Suatu pagi yang tenang di bulan Januari 2016 mendadak menjadi genting dan mencekam setelah terjadi serangan bom di daerah Thamrin, Jakarta. Seorang polisi bernama Ardi (Ario Bayu) dengan satuan kepolisian segera memburu pelaku pengeboman. 

Bersama seorang polisi lalu lintas bernama Firman (Ade Firman hakim), Ardi harus menyelamatkan warga dan mengamankan situasi. Baku tembak dengan pelaku pun tidak terhindarkan. 

Kejadian ini melukai puluhan orang. Salah satu korban adalah office boy bernama Anas (Ence Bagus) yang sedang membeli pesanan makan siang. Korban luka lain adalah Dessy (Ardina Rasti) dan Mitha (Hana Malasan), dua karyawati yang sedang bergegas ke tempat kerja. 

Ardi, Firman dan segenap jajaran unit anti terorisme mempertaruhkan nyawa demi mengamankan ibukota dari ledakan bom tersebut. Dalam 22 menit, pelaku berhasil diringkus. Namun, peristiwa tersebut telah mengubah hidup banyak orang.

22 Menit', Film Action Yang Terinspirasi Teror Bom Thamrin

Nah, buat memerankan tokoh polisi, Ario Bayu melakukan banyak persiapan khusus. Salah satunya ikut pendidikan polisi.

“Jadi, saya dididik betul-betul seperti saya mau masuk kepolisian. Apalagi khususnya tuh jadi tim elitnya mereka,” katanya. 

Ario pun menerima banyak ilmu baru mengenai taktik di lapangan, hingga cara memegang dan menembak senjata dengan benar. Dia juga sempat latihan nembak di Mako Brimob.

Film ’22 Menit’ akan tayang di bioskop 19 Juli. Film ini disutradarai Eugene Panji bersama Myrna Paramita.

banner-ads