Seiring membaiknya kondisi kesehatan dunia setelah lebih dari dua tahun mengalami pandemi, dunia perfilman Hollywood kembali bergairah. Dari tahun lalu, film-film box office udah kembali wara-wiri di layar lebar. Enggak mau kalah, Netflix juga ngejar setoran dengan merilis banyak film keren yang sayang buat dilewatin gitu aja.

banner-ads

Tahun ini bisa dibilang tahun besarnya Netflix karena salah satu film produksinya, The Gray Man, rilis di Juli. Bisa dibilang film ini cukup spesial, buat Netflix maupun buat para pengguna setianya karena ini salah satu film besar dan mahal yang dinantikan!

Sembari nonton film ini, lo kudu tahu dulu beberapa fakta menarik tentang The Gray Man.

Baca Juga: 5 Film Bertukar Jiwa

1. Ditulis dan Disutradarai Oleh Tim Kreatif yang Sama dengan Avengers: Endgame
Salah satu nilai jual dari film ini adalah sutradara dan tim kreatif yang ada di belakang layar. Siapa yang nggak tahu Russo Brothers? Kakak beradik ini sukses menggawangi beberapa film besar MCU, yaitu Captain America: The Winter Soldier, Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame. Para sutradara ini juga memboyong beberapa tim mereka dari proyek MCU, seperti Christopher Markus dan Stephen McFeely untuk bikin skrip film ini.

Pengalaman Russo brothers nanganin dua proyek Captain America bisa menjadi alasan kenapa kali ini mereka kerja sama lagi sama Chris Evans. Kayaknya chemistry-nya kuat banget ya, Gengs!

2. Adaptasi dari Novel Berjudul Sama

Film ini diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Mark Greany pada 2009. Novel ini ternyata debut Greany sebagai penulis, lho. Nggak disangka, novel ini dapetin respons yang baik dari pembacanya yang bikin Greany akhirnya diminta untuk bikin seri-serinya lagi! Kisah tentang agen CIA Court Gentry yang menjalankan misi di Eropa ini menarik perhatian rumah produksi untuk mengangkatnya jadi versi layar lebar yang belakangan akhirnya jatuh ke tangan Netflix.

3. Udah Direncanain Sejak 10 Tahun Lalu
Kesuksesan novel The Gray Man bikin banyak PH tertarik untuk mengangkatnya jadi film layar lebar. Ternyata, rencana itu udah ada dari 10 tahun lalu. Awalnya, sutradara James Gray yang punya ide ini. Dia berencana menggandeng Brat Pitt untuk memerankan agen Gentry. Namun, wacana itu akhirnya mandek dan sempet mengambang nggak jelas. Sempat juga tersiar kabar di tahun 2015 kalau Charlize Theron di-PDKT-in buat join di film ini. Namun, lagi-lagi rencana itu menguap begitu aja.

Baru akhirnya pada 2020 Netflix keluarin pengumuman resmi kalau film ini akan diproduksi di bawah mereka, nggak lama setelah Russo Brothers setuju untuk menyutradarai film ini.

4.  Syuting Hanya Dilakukan Selama Empat Bulan
Proses produksi film ini direncanakan dimulai pada Januari 2021, tapi ditunda karena kenaikan kasus COVID-19. Akhirnya, syuting dimulai pada Maret 2021 dan dikebut untuk selesai di akhir July 2021. Padahal, proses syuting dilakuin di beberapa negara, mulai di California dan beberapa negara di Eropa.

5. Film Netflix Termahal Hingga Saat Ini
Kalau liat deretan pemain dan orang-orang kreatif di belakang film ini, kita semua udah bisa nebak kalau ini bukan film kaleng-kaleng bermodal minim. Konon, budget pembuatan film ini lebih dari 200 juta dollar AS, sama kayak budget yang dipakai untuk bikin film-film besar, seperti Titanic, Avengers: Infinity War, Avengers: Endgame, Pirates of the Caribbean: At World’s End, Avengers: Age of Ultron, dan Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides.