DCEU membawa misi yang lumayan berat ketika berusaha melawan dominasi Marvel Cinematic Universe dengan membuat sharing universe superhero mereka sendiri. Sejak Batman v Superman, tanggapan para penonton tentang film DC jarang berada di nada yang positif. Mungkin film seperti Wonder Woman (2017) dan Aquaman (2018) yang baru mendapat banyak pujian dari para penonton.

Puncak kontroversi ada di film Justice League yang rilis tahun 2017. Zack Snyder yang mengalami masalah pribadi harus meninggalkan kursi sutradara dan Warner Bros merekrut Joss Whedon untuk meneruskannya. Joss Whedon sendiri sukses dengan film Avengers pertama bersama Marvel.

Sayangnya Joss Whedon gagal mengarahkan Justice League seperti keinginan para penggemar DC. Sejak tahun 2017 pun banyak fans menyuarakan soal Snyder Cut, versi lain Justice League tanpa campur tangan sutradara lain selain Zack Snyder. 

Kini Snyder Cut sudah rampung dan tinggal nunggu tayang di HBO Max, ada beberapa fakta unik yang harus lo tau nih, Bro.

Fakta Munculnya Snyder Cut : Ada Karena Permintaan Fans Setia



Dengan visi yang tertinggal ketika dirinya turun dari kursi sutradara, Zack Snyder berjanji pada fans untuk memperbaiki film tersebut. Dirinya mengolah kembali semua materi yang dikerjakannya sebelum digantikan Joss Whedon.

Sejak dirilis tahun 2017, mulai banyak fans DC yang bergerilya di berbagai media sosial hingga di forum-forum online seperti Reddit. Tujuan mereka cuma satu, yaitu meminta Warner Bros mewujudkan Snyder Cut. Teori dan keinginan fans ini juga didukung oleh beberapa pernyataan dari Jason Momoa dalam sebuah wawancara yang menyebutkan bahwa banyak banget bagian yang dikerjakan Zack Snyder gak digunakan dalam film tersebut.

Mungkin, Snyder Cut gak bakal banyak membantu film tersebut lepas dari hasil buruk tahun 2017, tapi seenggaknya Zack Snyder berusaha mengembalikan kepercayaan mereka terhadap DCEU.

Bahkan Bro, faktanya Zack Snyder mengaku gak dibayar untuk menyelesaikan proyek ini. Dirinya terpanggil untuk mengikuti permintaan fans yang sempat tertunda karena tragedi yang lalu.

Semua gonjang-ganjing yang terjadi dan berkaitan dengan Justice League tentu berpengaruh terhadap pendapatan yang mereka terima.

Budget film sebesar USD $229 juta juga gak berbanding lurus dengan performa baik di box office. Dengan pendapatan USD $657 juta, ini masih jadi rasio yang buruk untuk sebuah film superhero.

Berikut ini adalah film daftar pendapatan film DCEU:
Man Of Steel (2017) USD $668 juta, Batman v Superman (2016) USD $872 juta, Suicide Squad (2016) USD $746 juta, Wonder Woman (2017) USD $818 juta, Justice League (2017) USD $657 juta, Aquaman (2018) USD $1,14 miliar, Shazam@ (2019) USD $363 juta, Birds Of Prey (20190 USD $201 juta, Wonder Woman 1984 (2020) USD $159 juta.

Film Snyder Cut : Meninggalkan Seluruh Footage Film Sebelumnya



Sesuai namanya, Snyder Cut adalah versi Justice League yang bakal menggunakan gambar dan footage hasil arahan Zack Snyder. Dilansir dari IGN, Zack Snyder gak bakal menggunakan sedikitpun stok gambar yang udah digunakan oleh Joss Whedon saat menyelesaikan Justice League yang ia tinggalkan beberapa tahun lalu.

Zack Snyder menggunakan materi yang pernah ia garap dengan sentuhan editing yang lebih mumpuni. Selain itu dirinya juga menambahkan banyak materi yang seharusnya masuk supaya cerita jadi lebih “padat”. Inilah kenapa durasi Justice League Snyder Cut bakal berkisar di angka 4 jam.

"I would destroy the movie, I would set it on fire, before I use a single frame that I did not photograph," ujar Snyder dalam wawancaranya bersama IGN.

Ini menegaskan bagaimana dirinya gak bakal menggunakan sama sekali gambar yang tidak diambil olehnya dalam film Justice League. Soalnya, saat Joss Whedon mengambil alih, Warner Bros memerintahkannya untuk melakukan pengambilan gambar ulang.

Sayangnya proses reshoots ini malah memotong banyak adegan penting yang seharusnya ada. Warner Bros juga dianggap sembrono dalam mengubah tone cerita Justice League ketika Whedon mengambil alih.

Justice League yang seharusnya punya kesan kelam seperti film Batman v Superman dan juga Man Of Steel malah dibuat lebih berwarna ketika Joss Whedon mengambil alih. Padahal visi yang dimiliki oleh Zack Snyder adalah membuat cerita para hero dengan tone yang emang kelam supaya tidak terkesan ingin meniru studio rival.

Dalam versi yang diselesaikan Joss Whedon, Warner Bros menambahkan tone gambar dan cerita yang lebih cerah serta menyelipkan beberapa humor yang terkesan ‘maksa’.

 Alhasil, banyak bagian yang berantakan dari film tersebut.

Fakta Film Snyder Cut Ini Merombak Banyak Karakter



Masalah dari Justice League sebelumnya adalah soal desain karakter dan juga CGI yang digunakan untuk menggambarkan mereka. Steppenwolf, Cyborg, hingga Superman jadi sorotan karena mereka kurang sedap dipandang ketika menonton.

Perubahan paling besar secara desain terjadi pada Steppenwolf. Karakter yang awalnya terlihat seperti manusia menggunakan helm bertanduk kini diubah jadi sesosok alien dengan armor organik yang menempel di tubuhnya. Steppenwolf jadi terlihat lebih intimidatif dari sebelumnya.

CGI yang digunakan juga ditingkatkan kualitasnya karena sekarang armor yang digunakan oleh Steppenwolf adalah bagian dari tubuhnya sendiri.

Cyborg juga mendapat perubahan drastis dari segi cerita serta mendapat polesan CGI. Yap, karakter yang diperankan Ray Fisher ini bakal mendapat sedikit cerita backstory supaya memperjelas karakterisasi serta posisinya bersama Justice League. Minimnya backstory buat sebagian karakter emang jadi poin kekurangan di mata sebagian fans.

Gak cuma itu, Cyborg juga bakal dikisahkan sebagai karakter yang punya peran lebih besar dalam film ini. Bersama dengan The Flash, dirinya bakal punya peran signifikan dalam membantu Justice League melawan Steppenwolf dan Darkseid.banner-ads


Lalu ada Superman yang mendapat perombakan besar berikutnya. Superman juga ‘diperbaiki’ secara cerita dan visual.

Gak ada lagi CGI penutup kumis yang sebelumnya jadi perusak visual karakter Clark Kent di film Justice League. Zack Snyder juga akhirnya menghadirkan Superman dengan balutan kostum hitam yang ikonik.

Kostum hitam ini digunakan Superman setelah dirinya bangkit dari kematian sebagai penanda bahwa jiwanya pernah hilang dan mati bersama tubuhnya. Kostum hitam ini adalah salah satu unsur yang dihilangkan begitu saja oleh Warner Bros saat merilis Justice League pada tahun 2017 lalu dengan alasan “terlalu kelam”.

Keseruan Film Snyder Cut : Kedatangan Beberapa Karakter Baru



Untuk melengkapi cerita yang banyak dipangkas di film versi rilisnya, Zack Snyder menambahkan beberapa karakter penting ke dalam cerita Snyder Cut. Salah satu yang paling ditunggu kehadirannya adalah Darkseid.

Bisa dibilang, Darkseid adalah salah satu dewa dalam semesta komik DC. Kekuatannya yang luar biasa bahkan bikin seluruh Justice League kesulitan jika harus melawannya. Kehadiran Darkseid emang ditunggu-tunggu jika Justice League bersatu. Mereka udah sering berhadapan satu sama lain di dalam komik.

Dengan hadirnya Darkseid, kekuatan dan peran Steppenwolf dalam film ini bakal dikurangi. Sebelumnya Steppenwolf adalah villain utama dalam film Justice League. Tapi dengan hadirnya Darkseid, posisinya tergeser. Terlebih kekuatannya yang luar biasa emang gak mungkin membuat dirinya cuma jadi seorang side character.

Gak cuma itu, Martian Manhunter yang juga merupakan salah satu anggota asli Justice League akhirnya bergabung ke dalam cerita. Ini bisa jadi tambahan kekuatan yang luar biasa buat para hero. Martian Manhunter sendiri disebut punya kekuatan yang bahkan dapat menandingi Superman.

Adegan Knightmare Yang Lebih Detail di Film Snyder Cut



Lo mungkin ingat adegan mimpi yang dialami Batman ketika dirinya harus menghadapi Superman yang jadi jahat dan tewas. Batman juga membantai pasukan yang dibawa oleh Superman, sesuatu yang gak mungkin dilakukan oleh seorang Bruce Wayne di dunia nyata.

Gak cuma itu, dalam adegan tersebut lo bisa lihat The Flash seolah-olah hadir untuk mengingatkan Bruce Wayne tentang sesuatu.

Dalam versi Snyder Cut, adegan Knightmare bakal dibuat lebih panjang dan lebih detail. Bahkan kalau dilihat dalam trailer, kemungkinan adegan Knightmare bakal melibatkan Batman yang mampu menaklukkan Steppenwolf.

Gak cuma itu, Batman versi Ben Affleck akhirnya dapat bertemu dengan musuh bebuyutannya, The Joker. Joker yang diperankan Jared Leto pun jadi bagian dari Justice League Snyder Cut. Banyak yang berspekulasi bahwa Joker bakal punya peran super penting  meski cuma tampil lewat mimpi yang dialami Bruce Wayne.

Kemungkinan Bruce Wayne bakal mendapatkan banyak petunjuk dari mimpi buruk yang dialaminya ini di Snyder Cut nanti.

Ternyata Film Snyder Cut Ini Beberapa Kali Berubah Format



Justice League saat pertama diproduksi emang seharusnya terdiri dari dua film yang bersambung. Namun proses reshoots yang dilakukan Warner Bros bersama Joss Whedon membuatnya jadi terangkum dalam satu film. Pemotongan banyak adegan, termasuk beberapa adegan penting dinilai jadi faktor utama kenapa cerita dalam film Justice League berantakan.

Akhirnya, saat Snyder Cut resmi diumumkan sedang dalam pengerjaan, Zack Snyder bilang bahwa film ini bakal dirilis dalam dua part sesuai dengan rencana awalnya. Lalu rencana tersebut berubah jadi pembagian ke dalam 8 episode dengan 30 menit per episode. Artinya, film ini bakal berdurasi sekitar 4 jam jika digabungkan.

Lalu format tersebut berubah lagi dan secara resmi HBO Max bakal merilis Snyder Cut dalam format film full selama 4 jam.

Banyak pro kontra tentang format perilisan ini. Banyak fans yang kuatir bakal merasa bosan ketika menontonnya karena durasi yang terlalu panjang. Ada juga yang mendukungnya karena menganggap Justice League terlalu berharga untuk dibagi-bagi dan fans ingin melihat seluruh ceritanya secara langsung.

Film Snyder Cut Menjadi Film Terakhir Zack Snyder Di Semesta DC



Sang sutradara mengaku ingin rehat dari subgenre superhero, terlebih yang berurusan dengan DC dan Warner Bros. Dirinya mengaku belum punya rencana buat menggarap film superhero lain setelah Snyder Cut tayang di HBO Max. Bahkan Snyder mengatakan bahwa dirinya gak tertarik bikin film Justice League yang kedua dan merasa film pertama beserta versi Snyder Cut sudah cukup baginya.

Pernyataan Zack Snyder itu diperkuat dengan Warner Bros yang mengatakan bahwa mereka juga belum punya rencana untuk kembali menjalin kerjasama dengan sang sutradara terkait film-film superhero mereka.

Meski begitu, beberapa media mengabarkan bahwa sutradara satu ini berminat untuk mengarahkan film besutan Marvel. Snyder bahkan pernah menyatakan bahwa dirinya tertarik jika Marvel ingin membuat film Elektra.