Setelah dinanti-nanti, film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul akhirnya akan dirilis di bioskop pada 21 September di Bioskop. Meski dirilis oleh PH yang sama, film ini pun disebut-sebut sebagai pesaing terbesar film KKN Desa Penari.

banner-ads

Nah, sebelum nonton, simak dulu fakta-fakta film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul berikut ini:

1. Adaptasi Dari Novel

Baca Juga: 9 Karakter Film Horor Terseram, Badut Pennywise No 1

Film ini diadaptasi dari buku Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul diterbitkan oleh Gagasmedia pada 21 Desember 2019. Ditulis oleh Tim Kisah Tanah Jawa yang digawangi oleh Om Hao, Dienan Silmy, Bonaventura, Mada Zidan dan lain-lain.

Pocong Gundul menjadi salah satu buku yang akan mengungkapkan sosok yang sebelumnya telah diceritakan dalam novel berjudul Jagat Lelembut, novel seri pertama karya Kisah Tanah Jawa.

Sosok yang menyeramkan dan fenomenal ini dikisahkan sampai pernah membuat sejumlah pembaca merasa mual ketika melihat gambarannya. Sebab, memang seluruh karya yang diterbitkan oleh tim Kisah Tanah Jawa dikenal dapat memancarkan suatu energi melalui tulisan atau gambar ilustrasi yang disertakannya.

2. Tim Kisah Tanah Jawa

Kisah Tanah Jawa (KTJ) adalah sebuah kelompok yang melakukan investigasi sejarah, mitos dan kisah-kisah mistis yang ada di tanah Jawa. Bermula dari produksi yang sederhana Kisah Tanah Jawa kini berkembang menjadi salah satu konten kreator terpopuler dengen segmen misteri di Indonesia.

Kisah Tanah Jawa bermula pada tahun 2018 di Yogyakarta. Pada awalnya tim terdiri dari Dienan Silmy, Bonaventura Genta, Om Hao, Mada Zidan, Videografer Monggo, dan Sketsa Day.

Konten-konten penelusuran KTJ tayang rutin di platform Youtube. Sebelum konten diproduksi tim kreatif lebih dulu meriset lokasi penelusuran. Proses riset ini juga melibatkan Om Hao untuk melakukan penerawangan di lokasi yang akan dituju.

3. Sutradara
Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul disutradarai oleh Awi Suryadi yang sebelumnya sukses menyutradarai film horor, seperti KKN di Desa Penari (2022) dan Danur 3: Sunyaruri (2019).

4. Para Pemain dan hadirnya rapper Iwa K

Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul dibintangi oleh Deva Mahenra sebagai Hao, Della Dartyan sebagai Rida, Nayla Denny sebagai Sari dan Pritt Timothy sebagai Pak Saman.

Salah satu yang menarik yaitu hadirnya rapper Iwa K. Di film ini Iwa K berperan sebagai karakter villain Walisidi. Nggak cuma sebagai pemain, Iwa K juga mengisi original soundtrack film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul.

5. Sinopsis
Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul mengisahkan tentang sosok pocong gundul yang mencari mangsa di sebuah sekolah setiap 10 tahun sekali di Tanah Jawa. Uniknya, pocong gundul ini cenderung memilih para siswa sebagai targetnya karena sekolah tersebut ternyata berdiri di atas makamnya yang terletak di Tanah Jawa.

Adapun tujuan dari pocong gundul berusaha mencari siswa-siswa SMA adalah agar ia bisa mendapatkan kembali kekuatannya yang telah berkurang. Bersamaan dengan hal tersebut, terdapat seorang pemuda bernama Hao yang memiliki kemampuan khusus untuk melihat peristiwa masa lalu atau yang disebut retrocognition. Ia kemudian membantu seorang siswi SMA bernama Sari yang secara misterius diculik.

Dengan kemampuan retrocognition-nya serta bantuan temannya Rida, Hao berhasil menyelamatkan Sari dari penculikan tersebut. Namun, tindakan mereka ini tidak disukai oleh pocong gundul, makhluk menyeramkan yang telah menculik Sari. Akibatnya, Hao mulai mengalami serangkaian teror yang menakutkan dari pocong gundul.

Lebih lanjut, terungkap bahwa pocong gundul sebelumnya merupakan seorang dukun jahat bernama Walisdi, di mana ia pernah melakukan ritual kuno yang sangat berbahaya. Walisdi bahkan membuat perjanjian gelap dengan jin Banaspati agar bisa hidup selamanya.

Nah, sebelum akhirnya meninggal, Walisdi memberi pesan kepada istrinya untuk tidak melepaskan semua tali pocongnya kecuali bagian kepala. Namun, setelah kematiannya, ia berubah menjadi pocong gundul yang terus mengganggu kehidupan manusia.

6. Banyak Adegan Berat
Untuk syuting film ini, sang aktor utama Deva Mahenra melakoni banyak adegan berat, mulai dari dikafani menjadi pocong sampai masuk ke liang lahat.

Deva pun mengungkapkan syuting adegan itu dilakukan di area pemakaman asli. "Untungnya saya nggak ada nggak ada claustrophobia karena memang itu yang liang lahatnya emang disediain khusus ya. Kita gali sedemikian rupa sehingga dan itu memang areanya adalah area pemakaman beneran, yang pas saya dikafani," kata Deva Mahenra.

7. Trailer

8. Soundtrack