Gak bisa diragukan lagi bahwa Batman adalah salah satu karakter superhero paling sukses secara komersial dalam sejarah. Film-filmnya selalu ditunggu bahkan oleh mereka yang bukan penggemar sub genre film superhero.

Tapi mau bagaimanapun, Batman masih bagian dari semesta DC yang luas. Itu jugalah kenapa dirinya dilibatkan dalam semesta DCEU. Meskipun hanya “manusia biasa”, dalam versi komiknya pun dirinya adalah pemimpin Justice League.

Tapi sepertinya dengan konsep yang akan diusung oleh DCEU, semesta superhero satu ini kelihatannya gak benar-benar memerlukan kehadiran Batman.

Kenapa ya?banner-ads


Pertama, karakter Batman sendiri gak begitu membutuhkan DCEU. Mungkin masa depan karakter ini di dunia perfilman ke depannya masih kelabu, tapi mulai ada titik terang bakal seperti apa nantinya.

The Batman sepertinya bakal jadi penegasan bahwa Batman gak memerlukan DCEU untuk bertahan. Film yang diperankan Robert Pattinson ini punya potensi materi yang sangat besar dengan luasnya semesta yang dibangun Batman sepanjang sejarah.

Peran sang caped crusader pun di DCEU sudah gak begitu penting. Kini cerita berfokus pada The Flash, Superman, Cyborg, dan Aquaman. Ditambah Ben Affleck mengatakan bahwa dirinya gak bakal memainkan film di DCEU lagi sebagai seorang karakter utama.

Ben Affleck bersama Henry Cavill cuman setuju untuk kembali sebagai pemeran utama demi menyelesaikan Snyder Cut yang dituntut oleh banyak fans.


Sebaliknya dari hal tersebut, DCEU justru butuh Superman untuk terus mengembangkan cerita. Superman versi DCEU yang diperankan oleh Henry Cavill seakan menggambarkan suasana yang kelam dan keputusasaan, berbeda dengan Batman yang optimis dalam setiap aksinya.

Penulisan karakternya membuat Henry Cavill berbeda dari Superman lain yang jadi lambang harapan dan percaya diri. DCEU yang mengusung tema cerita kelam dapat membawa Superman untuk memperkuat kesan kelam dalam cerita mereka.