banner-ads

Banyak yang harus direlakan oleh Erin Heatherton ketika memutuskan untuk memasuki dunia modeling. Gadis kelahiran Amerika Serikat tersebut memilih untuk menyerah dari mimpinya menjadi seorang dokter.

Namun Erin mengaku sedikit pun tak merasa menyesal ketika melihat adiknya kini meneruskan impiannya untuk belajar di sekolah medis. Setelah melihat apa yang dilakukan oleh saudaranya, model berusia 27 tahun itu baru menyadari kalau menjadi dokter adalah pekerjaan yang berat.

"Mimpiku adalah menjadi dokter. Adikku sekarang yang kuliah medis dan aku merasa kalau aku beruntung tak memilih karier itu. Ternyata pekerjaannya berat ha ha. Sekarang setelah aku jadi model, adikku yang mulai mengontrol makananku. Apa yang baik untuk dimakan dan apa yang tidak," ungkap Erin dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Erin pun kini bisa melihat sisi yang berbeda dari dalam dirinya. Setelah menjadi model, ia lebih menjadi sosok yang lebih banyak bicara dan terbiasa menjadi pusat perhatian.



"Aku selama ini tak pernah tahu apa pandangan orang padaku karena aku selalu melihat diriku ini dengan cara yang sama. Tapi setelah jadi model, aku merasakan pengalaman berbeda ketika diminta untuk menjadi spokes model dan merepresentasikan sebuah merek. Kurasa ini adalah sebuah tantangan untuk diriku sendiri. Menjadi model, kau seakan tak henti-hentinya mendapatkan pelajaran baru," lanjutnya.

Namun Erin mengaku tak akan selamanya menjadi model. Gadis berusia 27 tahun itu tak ingin terus menerus dikenal karena keseksian tubuhnya.

"Aku ingin melebarkan sayapku. Menjadi Victoria's Secret Angel itu rasanya sangat luar biasa, tapi kami semua dikenal sebagai sosok yang kerjaannya hanya berjalan di catwalk memamerkan tubuh kami. Aku berharap bisa menunjukkan identitasku sendiri, menjadi sorotan, tapi yang tak ada hubungannya dengan sayap-sayap bidadari atau keseksian," harap Erin.

Apalagi kadang menjadi model membuatnya merasa depresi. Pekerjaan yang digelutinya saat ini lebih mementingkan keindahan dan keseksian tubuh dari apapun.



"Pada dua show Victoria's Secret terakhir yang kulakukan, aku diminta untuk mengurangi berat badanku. Aku hanya bisa keheranan. Hal ini membuatku sangat depresi karena aku bekerja sangat keras untuk mengurangi berat badanku, tapi tubuhku tak memberikan respons," curhatnya.

Tapi pada akhirnya, Erin kembali menemukan kepercayaan dirinya. Sang model memilih untuk tak mempedulikan pendapat orang mengenai mengenai tubuhnya dan terus membuktikan prestasinya di dunia modeling.

"Aku pada akhirnya menemukan kekuatan untuk mencintai diriku sendiri. Aku berdiri di atas kekuatanku sendiri. Aku mengingat-ingat kejadian tersebut dan mulai sedikit demi sedikit menerima kekuranganku," tutupnya.