Main media sosial memang mengasyikan. Selain bikin eksis dan update dengan trend, juga bisa menyambung tali silaturahmi dengan teman-teman lama. Tapi, sadarkah kamu kalau semua aktivitas kita di internet ada dalam pengawasan?

banner-ads

WikiLeaks sempat membuat heboh dengan membocorkan informasi rahasia dari pemerintah AS. Tapi, film 'Citizenfour' mengangkat kehebohan lain saat mantan pegawai CIA (Central Intellegence Agency) dan NSA (National Security Agency) membocorkan aktivitas mata-mata pemerintah AS kepada warganya sendiri dan dunia.

Film ini diadaptasi dari kisah nyata tentang Edward Snowden, pemuda 29 tahun yang mengungkapkan fakta bahwa pemerintah AS setiap hari memata-matai kegiatan warganya dan dunia lewat data dari perusahaan telekomunikasi. Pembicaraan telepon, pesan elektronik dan semua yang Anda lakukan di internet, sesungguhnya terekam dan mudah dilacak.

Salah satu dari informasi heboh yang bocor adalah kegiatan penyadapan Australia pada pemerintah Indonesia. Hal ini sempat membuat tegang hubungan dua negara tersebut.

Tapi Edward Snowden bukanlah pria pengecut. Dia sudah mengetahui semua risiko yang akan ditanggung dengan membocorkan informasi rahasia tersebut. Selama ini Snowden merasa kegiatan memata-matai itu mengekang privasi seseorang.

Hasilnya, Snowden harus berpindah dari satu negara ke negara lain. Dia diburu pemerintahnya sendiri, dan dianggap melakukan tindak kejahatan berat. Efek yang ditimbulkan oleh tindakan Snowden begitu mendunia.

Akhirnya Snowden bisa lolos dari bantuan pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Ia juga dibantu oleh beberapa pengacara, dan meminta suaka politik ke Rusia.

Isu sensitif yang diangkat film 'Citizenfour' tentunya membuat film tersebut sulit mendapat jalur distribusi seperti film komersial. Tapi, kamu bisa menyaksikan film ini dengan membelinya di internet secara legal.