Akhirnya, film yang ditunggu-tunggu semua fans Star Wars tayang juga di bioskop. Selama beberapa waktu ke belakang, lo pasti melihat banyak banget pihak yang ikut terbawa arus hype atau malah ikut meramaikan dan membuat hype dari Star Wars itu sendiri di sekelilingnya.

banner-ads

Mungkin, dengan tayangnya Star Wars: The Rise Of Skywalker ini juga jadi pelepas dahaga bagi siapapun yang udah mengikuti petualangan para Jedi sejak film pertamanya pada akhir tahun 70-an tersebut.

Tapi, lo tau gak Bro? Bahwa ada satu hal yang mengganjal dan jadi tantangan terberat dalam memproduksi film Star Wars penutup Skywalker Saga ini.

Hal tersebut adalah kematian sang Jedi terakhir, Luke Skywalker pada film Star Wars: The Last Jedi pada tahun 2017 lalu.

Menurut keterangan Maryam Brandon, editor yang udah bekerja di lebih dari 20 film bersama J.J Abrams, salah satu hal tersulit dalam membuat The Rise Of Skywalker adalah bagaimana mengembangkan cerita setelah kematian karakter tersebut.

Soalnya Bro, sebelumnya Carrie Fisher disiapkan untuk jadi Jedi terakhir dan jadi karakter sentral di Episode IX. Itulah mengapa para penulis naskah berani menempatkan posisi Luke Skywalker sebagai sosok yang tewas di film The Last Jedi. Sayangnya, Carrie Fisher meninggal bahkan jauh sebelum The Last Jedi rilis di bioskop.

Kematian Luke Skywalker pada akhir film The Last Jedi juga jadi salah satu faktor yang membuat para fans terbelah opininya terkait film tersebut. Meski begitu, banyak yang menilai J.J Abrams mampu mengeksekusi Star Wars Episode IX dengan baik.

Udah ada rencana mau nonton film Star Wars Episode IX bareng siapa, Bro?