In the Earth yang digarap Ben Wheatley sudah jadi perbincangan. Film itu disebut memperlihatkan kegilaan horor bergenre stripped-down yang direkam selama karantina.

banner-ads

Film itu diresapi dengan ketakutan pandemi. Wabah seperti berada di kulit seseorang, di mana ia membusuk dan menginfeksi dengan potensi yang mengerikan.

Ketidakberdayaan umat manusia membawa mereka kepada unsur dunia kuno sebagai satu-satunya jalan.

Baca Juga: Virus Merajalela Di In the Earth

In the Earth diproduksi dalam 15 hari pada bulan Agustus 2020. Berbagai fokus naratif pada para ilmuwan bertualang ke jantung kegelapan yang beracun, di mana mereka menemukan kekerasan brutal.

Subjek utama dari Wheatley terbaru adalah Martin Lowery (Joel Fry), seorang peneliti sederhana yang tiba di fasilitas Inggris terpencil. Tidak ada yang secara eksplisit mengidentifikasi penyakit yang ditakuti semua orang, tetapi film tersebut mengungkapkan bahwa penyakit itu sangat mematikan,

Pandemi itu juga bisa menghancurkan negara dan planet, termasuk kota tempat tinggal orang tua Martin yang sudah lanjut usia.

Martin bertemu Alma (Ellora Torchia), seorang penjaga taman yang ditugaskan untuk menemaninya ke hutan lebat untuk bertemu dengan mantan rekannya Dr. Olivia Wendle (Hayley Squires). Sebelum memulai pendakian, Martin melihat lukisan dari roh pagan hutan yang dikenal sebagai Parnag Fegg yang menangkap imajinasi penduduk setempat pada tahun 1970-an.

Kala itu beberapa anak hilang di daerah tersebut. Mitos ini entah bagaimana terkait dengan wabah itu.