Talkmen.com --- Perkembangan subgenre film horor yang berkembang dari waktu ke waktu

Horor tidak sekedar tentang film seram tapi ternyata banyak jenisnya. Menikmati film horor berdasarkan subgenrenya yang semakin beragam dengan karakter dan suasana film yang berbeda banner-ads

Berbicara tentang film horor pastinya mengandung hal-hal yang berbau supranatural, misterius, hantu, bahkan monster atau alien. Dan saya adalah salah satu penggemar beratnya.

Pada dasarnya, film horor diciptakan untuk memancing emosi para penonton yang kental dengan ketakutan, teror, dan mimpi buruk. Pada awal kemunculannya, sebagian besar film horor dibuat dari karya sastra/fiksi dari Eropa dan daratan Amerika. Ketika karya sastra tercampur dengan mitos-mitos yang beredar, muncul tokoh-tokoh mengerikan seperti drakula, frankenstein, manusia serigala, dan beberapa makhluk seram lainnya yang sampai saat ini keberadaannya masih misterius dan dipertanyakan.

Tidak hanya daratan Eropa dan Amerika, Asia juga memiliki kapasitas yang cukup besar dalam dunia film horor. Jepang tercatat menelurkan dua film horor pertamanya pada tahun 1898 yang berjudul Bake Jizo dan Shinin no Sosei. Tidak mau kalah dari benua lainnya, daratan Afrika juga diangkat dalam film horor dengan sosok menyeramkan bernama mumi yang diambil dari kebudayaan Mesir Kuno.

Pada era tahun 50an, horor dengan tema teror monster mulai muncul. Menurut saya, Godzilla bisa dibilang salah satu karya terbaik yang pernah dibuat oleh Jepang yang sukses menjadi pionir horor bertema monster, tepatnya pada tahun 1954.

Dilanjutkan dengan dekade 80an yang, film-film slasher sukses menelurkan para ikon-ikon "serial killer" yang melegenda seperti Michael Myers (Halloween), Leatherface (Texas Chainsaw), Jason Voorhess (Friday the 13th), dan Freddy Krugger (Nightmare on Elm Street). Apa ada diantara para penikmat horor yang tidak menikmati dekade ini? Saya rasa itu salah satu kesalahan terbesar, karena di dekade inilah muncul berbagai macam jenis film horor dengan berbagai jenis karakteristik dengan tingkat emosional dan tingkat ketakutan yang berbeda. Berikut perkembangan subgenre horor saat ini.

Goth

Goth Horror yang diambil dari nama gothic horror muncul sebagai salah satu subgenre klasik dari dunia horor dengan sedikit selipan drama didalamnya. Goth horror adalah sebuah genre horor yang menceritakan atau diadaptasi dari karya-karya sastra atau kisah dan mitos setempat yang menjadi misteri. Jika bicara tentang goth horror, saya pikir akan banyak film horor lokal yang bisa masuk di genre ini seperti Bayi Ajaib, Malam satu Suro, Jelangkung, Pocong, Kuntilanak, dan lain-lain, dimana film-film tersebut semuanya berdasarkan pada mitos dan kepercayaan orang setempat. Bayi Ajaib adalah salah satu film horor lokal yang masih menjadi favorit saya selama ini dan tentunya beserta beberapa film yang diperankan oleh Susanna.

Dracula, salah satu contoh film bergenre goth

Example:

Classic Goth Horror: Dracula (1931), Frankenstein (1931), The Mummy (1932)

Modern Goth Horror: Sleepy Hollow (1999), Let Me In (2010), The Woman In Black (2012)

Local Goth Horror: Bayi Ajaib (1982), Malam Satu Suro (1988)

Psychological

Salah satu subgenre horor dimana film ini memiliki ketergantungan pada ketakutan, rasa bersalah, dan juga emosi yang tidak beraturan dari sang karkater. Genre ini biasanya membubuhi unsur seramnya dengan bentuk setan atau teror supranatural diluar akal sehat, dibantu dengan backsound mengerikan untuk menambah kesan angker. Salah satu subgenre kesukaan saya, dimana teror-teror bertebaran, hantu-hantu berkeliaran, dan ketakutan merajalela. Ditambah lagi teror ngeri dari hantu berwujud seperti sadako. Bam!!

Ju-on, film legendaris dari Jepang yang bahkan diadaptasi oleh Hollywood

Example:

The Exorcist (1973), Ju-on: The Grudge (2002), Sinister (2012)

Action

Subgenre yang satu ini mungkin jadi favorit banyak orang. Ya, dari namanya sudah jelas bahwa film ini adalah film action berlatar belakang horor. Seperti aksi-aksi melawan vampir, zombie, monster, bahkan manusia yang terinfeksi virus sebagai elemen utamanya. Pastinya lebih banyak aksi kekerasan dalam film bersubgenre ini.Honestly, hanya sekuel Blade yang saya suka dari subgenre ini.

Blade, film yang memadukan vampire dan aksi laga

Example:

Blade (1998), Underworld (2003), Doomsday (2008)

Comedy

Horor komedi bisa dibagi menjadi dua bagian. Yaitu horor komedi orisinil, dan juga horor komedi plesetan sepetiShawn of The Dead yang merupakan sebuah plesetan dari Dawn of The Dead atau Scary Movie yang merupakan sebuah kompilasi plesetan. Subgenre ini bisa dibilang cukup unik karena memiliki dua unsur yang bertolak belakang dan cukup sulit mencari benang merah antara dua genre ini.

Shaun of The Dead, salah satu film komedi horor yang laku keras.

Example:

Evil Dead 2 (1987), Scary Movie (2000), Shawn of The Dead (2004).

Slasher

Nah, sampailah kita di subgenre kesukaan saya, ke sebuah belahan dunia dimana para psikopat bertebaran dan memakan banyak korban. Psikopat nomor wahid seperti Freddy Krugger dan Jason Voorhess sukses membawa subgenre ini menjadi salah satu andalan dalam dunia horor. Jika dilihat secara global, subgenre ini cukup menyakitkan mata dimana kalian harus melihat adegan-adegan yang sebenarnya kurang enak dipandang. Tapi dari sisi saya pribadi, saya amat sangat merekomendasikan subgenre ini.

Nightmare On Elm Street, tokoh Freddy Krueger yang menjadi ciri khas film ini

Example:

A Nightmare on Elm Street (1984), Halloween (1978), Friday the 13th (1980).

Splatter

The real graphic violence ever! Kalian memang harus jadi orang yang sadis untuk bisa menikmati sub genre ini. Darah berceceran, isi perut berserakan, akan jadi hal wajar dalam menonton film berbau splatter atau biasa disebut gore ini. I'm not recommended you to watch any movie from this subgenre, tapi silakan mencoba untuk mendapatkan suasana tegang yang berbeda dari horor lainnya.

Human Centipede 2, tipe film yang menawarkan banyak darah berceceran.

Example:

Saw (2004), Human Centipede 2 (2011), V/H/S (2012).

Science Fiction

Salah satu unsur horor yang biasanya agak terkesan futuristik dimana peradaban sudah lebih maju dan kita lebih bisa berkomunikasi dengan penghuni dari planet maupun galaksi lain. Serangan, penculikan, pembunuhan, dan hal-hal lain yang menurut saya terlalu berlebihan dimana kita sebagai manusia bumi langsung memojokkan makhluk antah berantah tersebut sebagai pihak musuh ataupun pihak bersalah. Yea, just believe it or not.

Alien, film yang sukses hingga dibuat sekuelnya.

Example:

It Came from Outer Space (1953), Alien (1979), Doom (2005).