banner-ads

Perjuangan selama setahun mulai dari belajar mengenal proses pembuatan film sembari mengenali segala peralatan yang dibutuhkan lewat workshop yang digelar La Indie Movie, akhirnya berbuah kemenangan. Delapan film pendek karya movie maker pemula besutan program LA Indie Movie yang diputar secara bersamaan di Cinemaxx Lippo Mal Kuta, Bali 29 september lalu mendapat apresiasi dan antusias penonton. Dan puncak dari segala kegembiraan tentulah saat kedelapan film bergenre Horor dan Komedi itu mendapat penghargaan sebagai The best Indonesia Film di Balinale International Film Festival yang diselenggarakan di Bali mulai tanggal 23 – 30 September lalu.

Penyelenggaraan Festival Balinale 2016 ini sendiri merupakan yang ke-10 kali nya dan festival ini sudah diaui secara internasinal dalam hal kulaitas dan keberagaman programnya. Diantaranya mencakup semua genre film baik itu independent, fiksi, documenter, film panjang maupun pendek. Para peserta yang mengikuti festival ini juga datang dari berbagai belahan Negara. Selain bisa menyaksikan film-film yang diikut sertakan dalam festival, para pengunjung juga bisa mengikuti diskusi bersama para movie maker tersebut.

Executive produser La Indie Movie, Ita Sembiring berharap semoga prestasi yang telah dicapai oleh semua peserta bisa memicu semangat untuk terus berkarya. Sesuai dengan tujuan dari program La Indie Movie ini, memang bukan mencari Sineas, tetapi justru ingin menciptakan Sineas muda berbakat yang bisa berkontirbusi menggairahkan kembali perfilman Indonesia.

Terciptanya 8 film pendek ini juga telah melalui proses panjang, dimana setiap peserta yang sudah mengikuti semua program workshop yang diselenggarakan oleh La Indie Movie, mulai dari Experience Class, Movie Day Out hingga MovieCamp, bersama para mentor yang diantaranya adalah Joko Anwar, Anggy Umbara, Kimo Stamboel, Fajar Nugros, Monodzky, Kussen Donny, Sentot Sahid, Chelsea islan, Titi Rajo Bintang, Bary Likumahuwa, Arifin Cuunk, Dinda Amanda, Verdi Solaiman, Isman HS, Anggi Frisca, Rivai, Sarwo ‘Kocom’ Edi harus mengirimkan konsep cerita bergenre Komedi dan Horor untuk dikompetisikan. Dari semua konsep yang masuk dipilih 8 yang paling menarik dan mereka mendapatkan biaya produksi dari pihak LA Indie Movie.


Dan inilah hasil karya mereka yang akhirnya bisa mendapatkan penghargaan dari festival Internasional bertitle: Frekuensi, Deadline, Mitos, Speelwijk, Reportase, Wawancara, Eat, Love and Laugh, Bye Bye FB Boy.


“Kami persembahkan Kemenangan ini untuk perfilman Indonesia, semoga kamipun bisa terus berkontribusi dan selalu bangga film Indonesia,” demikian disampaikan ita sembiring di tengah kebahagiaan yang memuncak.