Karya terbaru dari sutradara Mouly Surya, Marlina the Murderer in Four Acts masuk seleksi dalam acara bergengsi, Toronto International Film Festival 2017. Marlina akan melakukan pemutaran perdana teritori Amerika Utara, setelah sebelumnya film ini diputar perdana di Festival Film Cannes pada Mei lalu, New Zealand International Film Festival dan Melbourne International Film Festival pada Agustus ini. 

Marlina the Murderer in Four Acts akan diputar pada program Contemporary World Cinema dalam festival tersebut dan bersanding dengan 40 film lainnya. Film berdurasi 90 menit ini mewakili Indonesia dalam festival bergengsi tersebut bersama film The Seen and Unseen yang disutradarai oleh Kamila Andini. 

“Setiap film yang masuk dalam program Contemporary World Cinema menawarkan cerita baru dari belahan dunia lain melalui perspektif sutradara yang berasal dari budaya tersebut.” ujar Cameron Bailey, Direktur Artistik TIFF dalam keterangan resminya.

 “Secara keseluruhan, 40 film ini mengajak kita untuk memperluas dan memperdalam pandangan kita terhadap dunia.” Disamping itu, Sutradara berusia 36 tahun ini mengatakan, “Saya yakin film ini tidak hanya disukai para peminat film festival, tetapi juga akan disukai oleh masyarakat luas. Cerita Marlina mengenai perjuangan seorang janda untuk mencari keadilan sekaligus penebusan, sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari tanpa disadari.” 



Penyelenggaraan TIFF yang ke-42 ini diadakan pada 7-17 September 2017 di Toronto, Canada. Festival ini merupakan salah satu festival film yang paling penting di dunia, yang akan mempertemukan semua pemangku dan pelaku perfilman. TIFF tidak hanya menawarkan pemutaran semata, tetapi diperkaya dengan ceramah publik, diskusi, lokakarya, dukungan industri dan kesempatan untuk bertemu dengan para pembuat film. 

TIFF 2017 hadir lebih segar dengan tetap mempertahankan fokus kuratorial yang ketat. Marlina the Murderer in Four Acts merupakan film produksi bersama Cinesurya dan Kaninga Pictures (Indonesia), dengan beberapa mitra ko-produksi internasional yaitu Sasha & Co Production (Prancis), Astro Shaw (Malaysia), HOOQ Originals (Singapura) dan Purin Pictures (Thailand). 

Film ini dibintangi oleh Marsha Timothy, Dea Panendra, Egi Fedly, dan Yoga Pratama. Skenario digarap oleh Mouly Surya dan Rama Adi, dengan ide cerita dari Garin Nugroho. Sebelumya proyek film ini ikut terseleksi dalam Asian Project Market di Busan International Festival 2015, Korea Selatan dan Cinefondation L’Ateller Cannes Film Festival 2016. Marlina menjadi film Indonesia pertama yang menerima subsidi bergengsi dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan Prancis, Cinema du Monde.

banner-ads