Move to Heaven beneran jadi 'the next big thing' bro di Netflix. Drakor ini emang beda banget dan mengangkat soal penghapus trauma lewat jasa pembersih TKP kematian seseorang.banner-ads

Kental dengan nuansa duka, hebatnya selain menjual dramanya, Move to Heaven turut menjadi magnetik karena ada unsur premis detektif di dalamnya.

Sinopsis

Baca Juga: Batgirl ke Layar Lebar, Siapa Kandidat Aktrisnya yang Pas?





Sudah dibuktikan bro kita menganalisa series ini emang bisa menguras air mata meski yang nonton nggak gampang tersentuh sekali pun.

Setiap episodenya ada selalu kesan haru di balik kematian klien dari jasa Move to Heaven yang merupakan biro pembersih TKP duka.

Menceritakan sosok Han Geu Ru (Tang Joon-Sang) yang mengidap sindrom asperger bersama sang ayah, Jeong Wo (Ji Jin Hee) memiliki biro jasa unik tersebut.

Setelah ditinggal mati sang ayha, Geu Ru agak sedikit traumatik namun tak terlihat lantaran ia mengalami keterbelakangan ringan. Namun di balik itu, kemampuan pemuda ini sungguh luar biasa dan menjadi detektif andal ketika menangkap pesan dari kematian seseorang yang nggak bisa dibaca mendalam oleh polisi.

Hidup Geu Ru semakin dinamis setelah pamannya yang terkesan begundal, Cho Sang Gu (Lee Je Hoon) datang menjadi wali penerusnya.

Meski begitu, dari sanalah premis tiap episodenya semakin menarik. Setiap episodenya, kisah kematian dari ragam TKP berbeda membawa experience mendalam dan berbeda bagi penontonnya.

Fakta-fakta Unik



Di balik premis sangat menariknya, cerita unik ini memang terinspirasi sosok nyata, Kim Sae Byul yang punya profesi unik di Korsel sebagai penghapus trauma.

Sae Byul adalah orang pertama yang menjalankan profesi tak biasa tersebut. Ia punya perusahaan yang dinamai Bio Hazard di mana mempromosikan jasa bersih-bersih dari TKP pembunuhan sampai bunuh diri.

Oh iya, proyek ini diangkat dari esai non fiksi berjudul Things Left Behind karya Sae Byul sendiri.

Ini bukan drakor cinta-cintaan yang menye-menye sama sekali bro. Bahkan emang recommended buat nemenin lo yang bosen sama film laga, aksi atau drama biasa.

Kerennya lagi nih, sosok Geu Ru jadi sentral luar biasa karena mengidap sindrom asperger.

Di balik tanpa emosinya, Geu Ru menjadi penghapal andal untuk urusan angka, hal-hal kecil di balik TKP kematian seseorang sehingga kita mengikuti alur Move to Heaven seperti series detektif yang mengharukan.

Move to Heaven tayang di Netflix dan diarahkan oleh sutradara Kim Sung Ho.  Cuma 10 episode saja, dijamin serinya nggak bikin lelah lantaran efektif banget ngena emosi.