Salah satu film yang paling dinanti The Suicide Squad akhirnya dirilis ke pasaran. Film garapan James Gunn itu sukses menjadi jawara box office tapi ada beberapa hal yang perlu lo tahu.banner-ads

Jawara Box Office

Film Suicide Squad garapan sutradara James Gunn menghasilkan pendapatan debut di bawah ekspektasi. Meski begitu, film yang menampilkan karakter anti-hero ini tetap jadi jawara box office.

Baca Juga: Trailer Suicide Squad Kalahkan Rekor Mortal Kombat



The Suicide Squad meraup pendapatan US$ 25,6 juta atau sekitar Rp 368 miliar dalam pemutaran perdana di Amerika Utara. Pendapatannya yang nggak terlalu tinggi, mungkin bisa dimengerti karena situasi pandemi.



Tak Sesuai Ekspektasi

Tapi hasil debut di bawah US$ 30 juta, bisa dibilang mengecewakan. Apalagi bujet film ini mencapai US$ 185 juta, dan dapat rating 92 % di Rotten Tomatoes.

The Suicide Squad membawa kembali Amanda Waller (Viola Davis) yang mengumpulkan Task Force X dengan beberapa wajah baru. Ada Bloodsport (Idris Elba), Peacemaker (John Cena), Polka Dot Man (David Dastmalchian) dan King Shark (Sylvester Stallone).

Tim ini masih dipimpin oleh Rick Flag (Joel Kinnaman) dengan misi pertama untuk menyelamatkan Harley Quinn (Margot Robbie). Mereka punya misi baru untuk menghancurkan laboratorium dan penjara dari era Nazi.

Simak sinopsis lengkapnya:

"Selamat datang di neraka-alias Belle Reve, penjara dengan tingkat kematian tertinggi di US of A . Di mana para supervillain dikurung dan mereka akan melakukan apa saja untuk keluar, meski harus bergabung dengan Satgas X yang super rahasia. Misi do-or-die? mengumpulkan para narapidana, termasuk Bloodsport, Peacemaker, Captain Boomerang, Ratcatcher 2, Savant, King Shark, Blackguard, Javelin, dan karakter psikopat favorit semua orang, Harley Quinn. Lalu persenjatai mereka dengan penuh dan jatuhkan mereka (secara harfiah) di pulau Corto Maltese yang terpencil dan dipenuhi musuh."

"Berjalan melalui hutan yang penuh dengan musuh militan dan pasukan gerilya di setiap jalan, Pasukan sedang dalam misi pencarian dan penghancuran dengan hanya Kolonel Rick Flag yang memimpin… dan teknisi pemerintah Amanda Waller di telinga mereka, melacak setiap gerakan mereka. Dan seperti biasa, satu langkah salah dan mereka mati (baik di tangan lawan mereka, rekan satu tim, atau Waller sendiri)."