Tahun ini, seri Men In Black membuat remake-nya, atau lebih pantas disebut sequel dengan Men In Black: International. Film ini mendapat kritik yang buruk dan hanya mendapat skor 24% di situs Rotten Tomatoes.

banner-ads

Pengamat mengatakan bahwa film ini melakukan kesalahan yang sama dengan film Independence Day: Resurgence (2016).

Kesalahan tersebut adalah keduanya tidak mampu membawa Will Smith kembali bermain di dalam film.

Pada film Indepence Day (1996), Will Smith menjadi salah satu tokoh utama bersama Jeff Goldblum dan menjadi salah satu tokoh sentral yang menentukan alur cerita.

Begitupun pada trilogi Men In Black (1997, 2002, dan 2012), Will Smith menjadi tokoh utama dengan kharismanya yang kuat. Smith yang berperan sebagai Agent J memang menjadi tokoh sentral dalam film agen antar planet tersebut.

Meskipun Chris Hemsworth dan Vanessa Thompson memiliki chemistry yang kuat setelah bermain bersama di Thor: Ragnarok (2017), karismanya tak sekuat Will Smith dalam menjadi seorang agen Men In Black.

Penulisan cerita yang kurang bagus juga membuat film tersebut mendapat kritik pedas dari berbagai kritikus. Salah satunya Roger Ebert.

“Hanya karena dua bintang dipasangkan secara brilian dalam satu film, itu tidak menjamin chemistry mereka akan terbawa ke yang lain,” ujar Ebert.

“Skripnya dengan bisa dibilang adalah yang terburuk dari film tersebut, cerita tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman,” tambah Ebert.

Kalau menurut lo sendiri, apakah Will Smith bisa berpengaruh sama film terbaru Men In Black, Bro?