Deadline mengungkapkan bahwa sutradara Indonesia Timo Tjahjanto akan mengarahkan remake Train to Busan, Last Train to New York.
1. Plot Last Train to New York
Baca Juga: The Big Four, Proyek Baru Netflix dan Timo Tjahjanto
Meskipun tidak ada detail lain tentang pembuatan ulang, nama baru setidaknya memberi kita sedikit gambaran. Dalam Train to Busan yang asli, film tersebut dibintangi oleh sepasang ayah dan anak perempuan yang melakukan perjalanan ke Busan dari Seoul dengan kereta api.
Sayangnya, wabah zombie menjebak mereka dalam perjalanan kereta api menjadi perjalanan neraka. Mereka dipaksa untuk melawan zombie dalam batas-batas rel berkecepatan tinggi.
Last Train to New York tampaknya akan mengubah tujuan ke New York City. Karena dibutuhkan sekitar tiga jam untuk pergi dari Seoul ke Busan dengan kereta api dengan rute serupa di Amerika Serikat, berarti perjalanan bisa dimulai dari Washington D.C. atau Boston, yang memakan waktu empat jam.
2. Timo Tjahjanto
Timo Tjahjanto adalah sutradara aksi dan horor berbakat di balik film-film seperti The Night Comes for Us dan May the Devil Take You. Kedua film itu membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk remake Train to Busan.
Track record Timo di dunia perfilman Indonesia memang mentereng. Sebut saja Sebelum Iblis Menjemput (2018), Rumah Dara (2009), Headshot (2016), Si Buta dari Gua Hantu (2021).
Sebelumnya, Timo Tjahjanto mengumumkan siap untuk menjadi sutradara film itu. Hal itu dinyatakan lewat cuitannya pada 19 Februari 2021.
3. New Line
Remake Train to Busan ini akan digarap di bawah naungan rumah produksi New Line dengan produser James Wan.
Dalam remake Train to Busan, Timo akan bekerja sama dengan penulis naskah Gary Dauberman. Sebelumnya, Gary merupakan penulis naskah Annabelle, Annabelle: Creation, It, The Nun, The Curse of La Llorona, Annabelle Comes Home, dan It Chapter Two.
"Ini sangat menakutkan sekaligus menyenangkan. Naskah Gary benar-benar gila dan rekan-rekan di Atomic Monster & New Line sangat sangat ahli di bidangnya," tulis Timo.
