Festival film tahunan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar di sejumlah lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai tanggal 27 November hingga 4 Desember 2018.

Mengangkat tema 'Disruption', JAFF tahun ini didukung oleh LA Zone.id. Di festival ini, lo bakalan bisa menyaksikan beberapa film festival terbaik karya sineas Asia, salah satunya “Umi O Kakeru” (“The Man from the Sea”) yang dipilih sebagai film pembuka JAFF 2018.

Film berbahasa Jepang, Indonesia dan Inggris ini adalah karya terbaru sutradara asal Jepang, Koji Fukada, setelah film terakhirnya, “Harmonium,” mendapatkan penghargaan Un Certain Regard Jury Prize di Cannes Film Festival pada tahun 2016. Film drama berdurasi 107 menit ini dibintangi oleh Dean Fujioka, Mayu Tsuruta, Sekar Sari dan Adipati Dolken.

Yuk Nonton Film Asia Berkualitas di JAFF 2018

“Umi O Kakeru” bercerita tentang kehidupan di Banda Aceh yang tiba-tiba kedatangan seorang juru selamat tak bernama (Dean). Ia kemudian dikenal sebagai Laut. Seorang pekerja sosial bernama Takako (Mayu) mendengar soal Laut dari Ilma (Sekar), seorang wartawan yang tengah bertugas di Banda Aceh. Namun, terlepas dari kemagisan Laut, film “Umi O Kakeru” ini meletakkan fokusnya kepada drama kehidupan Ilma yang kemudian bersahabat dengan putra Takako yang bernama Takashi (Taiga). Ilma sendiri baru saja mengakhiri hubungannya dengan Chris (Adipati), yang juga berteman dengan Takashi. Chris sendiri sebenarnya menyimpan perasaan kepada Sachiko (Junko Abe), sepupu Takashi yang tengah berkunjung pertama kalinya ke Indonesia.

Tahun ini, JAFF akan menghadirkan 124 judul film yang akan ditayangkan di sejumlah bioskop dan luar bioskop di Yogyakarta. Sejumlah program andalan JAFF, seperti Asian Feature, Light of Asia, Asian Perspective, JAFF Indonesian Screen Awards, dan Open Air Cinema akan memastikan kemeriahan festival yang akan berlangsung selama seminggu ini. Sutradara sekaligus pendiri JAFF Garin Nugroho menjadi sorotan dalam program Focus on Garin Nugroho yang akan menayangkan sejumlah film terbaik dari Garin.

Selain program pemutaran film, JAFF juga memiliki spesial program diantaranya Art for Children, Public Lecture, dan Forum Komunitas. Tahun ini JAFF memiliki program baru pada kategori spesial program yaitu JAFF Education yang berisi workshop penulisan skenario bersama Ernest Prakasa, kelas akting bersama Reza Rahadian, dan beberapa program Masterclass yang berhubungan dengan teknis pembuatan film.

Program unggulan JAFF yang lain tahun ini adalah hadirnya LA Indie Movie dengan acara MEET UP, berupa program dialog dengan 3 Producer Film : Ifa Ifansyah, Ismail Basbeth dan Adhyatmika yang akan mengupas mengenai rencana Program LAIM  memproduksi film-film untuk ditayangkan di media Digital.  Selain dialog dengan 3 Produser tersebut, Program MEET UP juga menghadirkan Angga Dimas Sasongko yang khusus akan berbicara mengenai Trend dunia Film di Channel Digital.

Acara MEET UP di JAFF kali ini juga merupakan Launching Program LA Indie Movie kepada komunitas-komunitas Film Maker untuk bergabung dan akan memproduksi film-film yang bertemakan : #FilmGueViral!  Sementara itu Informasi lebih lengkap mengenai program LAIM tersebut  bisa di dapatkan dengan mengunjungi www.lazone.id

Salah satu suguhan spesial dalam negeri lainnya yang akan hadir di JAFF tahun ini adalah “Keluarga Cemara,” sebuah film karya Yandy Laurens yang diadaptasi dari sinetron yang sangat populer di Indonesia pada tahun 1996 hingga 2005. Produksi terbaru Visinema Pictures ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir yang berperan sebagai Abah dan Emak.

Sebagai festival film terbesar di Indonesia,  tahun ini JAFF turut diramaikan oleh 27 negara , yakni Australia, Bangladesh, Bhutan, Bosnia, China, East Timor, India, Indonesia, Iran, Irak, Israel, Italia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyztan, Malaysia, Myanmar, Nepal, Philipina, Singapura, Korea Selatan, Srilanka, Switzerland, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat.
                                           .
Mari ikut bergabung dengan JAFF di Yogyakarta dan rayakan identitas kita melalui sinema Asia.

banner-ads