Tim Wheeler, Mark Hamilton dan Rick McMurray penuhi janjinya untuk lebih baik di kedatangan keduanya di Jakarta. Mereka tutup 280 Festival semalam, ASH tampil penuh energi. Yak, band asal Irlandia Utara itu menghentak Lapangan D Senayan dan penontonnya yang udah gak sabar menunggu dari sore. Tata lampu yang ciamik, dipadu dengan sinar laser dan lampu 'strobo' jadi nilai spesial. ASH yang sebelumnya berjanji untuk gak mabuk di panggung, terlihat menepati janjinya itu.

ash jakarta

Tanpa basa-basi 'Girls From Mars' disambut histeria penonton. Disambung 'Oh Yeah', 'Binary' dan 'Goldfinger', teriakan penonton pun makin menjadi-jadi. "Senang bisa kembali ke sini. Terima kasih buat kalian semua," sela vokalis sekaligus gitaris Tim Wheeler. Gak rela membiarkan penggemar setianya menunggu lama, 'Walking Barefoot' dan hits lawas 'Kung Fu' jadi karya berikutnya dari band yang berdiri tahun 1992 itu. Koor panjang penonton kemudian mengalun sangat keras ketika 'Sometimes' dan 'Shining Light' mengudara. Suasana seketika berubah jadi romantis!

CYMERA_20131124_090131

ash jakarta

ash jakarta

Gak hentinya anggukan kepala penonton mengikuti ketukan drum Rick McMurray di lagu hits pertawa ASH 'Jack Names the Plantes'. Single di album kompilasi 'A-Z Series Collection', 'Return of White Rabbit' dipilih jadi penutup sebelum encore. Seperti biasa, lampu padam dan teriakan 'we want more...' di barisan penonton menggema. 'Lost Control' pun menjadi jawaban bahwa Tim Wheeler Cs masih bersedia tampil dengan penuh energi. Setelah dihajar oleh 'Twilight of Innocent', barulah hits punk di awal berdirinya ASH 'Burn Baby Burn' menutup penampilan penuh energi ASH di 280 Festival tadi malam.

CYMERA_20131124_090528

ash jakarta

ash jakarta

ash jakarta

ash jakarta

ash jakarta

 banner-ads