Negeri Tirai Bambu sedang ditimpa musibah belakangan ini dengan merebaknya virus Corona. Seperti yang lo tau bahwa kejadian tersebut merugikan banyak sektor, termasuk dari industri hiburan. Hal ini terjadi karena banyak kota yang dikunci akses keluar masuknya oleh pemerintah dan bahkan orang-orang sana banyak yang tidak diizinkan bepergian ke luar rumah. Ini menyebabkan terhambatnya banyak kegiatan outdoor.

banner-ads

Premier dari film James Bond ke 25, No Time To Die awalnya direncanakan untuk dilakukan di Cina. Namun, karena resiko yang ada, mereka membatalkan rencana tersebut dan bakal memindahkan acaranya ke negara lain.

Hal ini menguji kreativitas para pelaku industri musik untuk tetap dapat menghibur mereka yang sekarang sedang terjebak di rumah masing-masing. Banyak musisi lokal yang mengadakan konser live secara online.

Karena banyaknya kota yang ditutup akibat karantina dari virus tersebut, para musisi dan DJ mendesain rumah mereka seakan jadi sebuah tempat pertunjukan. Lalu, mereka akan menayangkan pertunjukan musik tersebut secara online di berbagai platform dan media sosial yang tersedia di negara tersebut.

Bahkan para musisi tersebut gak sendirian, Bro. Pihak label musik negara tersebut, klub malam, hingga promotor acara musik banyak yang terlibat untuk mewujudkan konser-konser online tersebut.

Salah satu platform terbesar yang menayangkan sebagian besar dari konser online tersebut adalah BiliBili, sebuah platform berbagi video semacam YouTube khusus dari Cina. Seperti yang gue sebutkan barusan, konser tersebut bahkan tersedia dalam banyak genre mulai dari pop, rock, sampai musik elektronik yang bebas dipilih oleh setiap orang.

Pasti bosen sih Bro kalau lo gak bisa ke mana-mana sama sekali kayak warga sana. Untungnya ada cara kreatif untuk mengakali kejadian tersebut supaya orang-orang tetap terhibur.