Pada era akhir 90-an tepatnya 1999, ada satu band asal California, Amerika Serikat yang sukses menjadi tren di kalangan penikmat musik dunia. Sosok band tersebut nggak lain adalah Linkin Park.

Linkin Park disebut membawa angin segar di industri musik dunia dikala itu. Lewat sentuhan musik Nu Metal, Linkin Park seperti kolab bareng Limp Bizkit untuk mengibarkan scene musik ini.

Selain soal lagu, bicara Linkin Park tak lengkap jika tak bicara soal sosok sang vokalis. Ada Mike Shinoda dan Chester Bennington, di mana keduanya sukses menyelaraskan musik Linkin Park.
 

banner-ads



Bukan mengecilkan Mike, tapi sosok Chester kerap disebut sebagai nyawa dari Linkin Park. Lengkingan suaranya sukses membekas di kuping penikmat musik dunia.

Bahkan seorang Fred Durst --vokalis Limp Bizkit-- menyebut Chester sebagai 'pahlawan' scene Nu Metal. Pria penuh kontroversi itu menyebut Nu Metal nggak akan pernah hidup jika tidak ada Chester.

"Jika bukan karena ciri khas suaranya dan lirik yang diciptakannya, mungkin Nu Metal nggak akan hidup sampai sekarang," ucap Fred dalam wawancaranya kepada Variety.

Kini, sang 'pahlawan' pun gugur dengan caramengenaskan. Gantung diri di tengah 'cekikan' ketergantunan narkoba dan alkhol.
 

Meski begitu, nama Chester Bennington tetap terpatri di monumen besar sejarah musik dunia. Sumber inspirasi baik di kalangan teman band, fans hingga musisi dunia lainnya.

"Chester sukses mengubah hidup saya. Hidup seorang rocker yang jadi panutan setiap musisi dunia," ungkap mantan vokalis My Chemical Romance, Gerarrd Way kepada NME.

Selamat jalan, Chester Bennington.