Gimana rasanya 'hunting' bareng band rap-rock beken, Linkin Park?

Ternyata 'Hunting' Linkin Park ini bukan sembarang hunting atau berburu, guys. Ini lebih ngegambarin gimana album baru band asal California ini yang diberi judul 'The Hunting Party'.

Di album yang untuk pertama kalinya sejak tahun 2003 gak lagi diproduseri Rick Rubin, band ini memburu para perusahaan label rekaman, mengkritisi politisi, pejabat pemerintah, dan siapapun di depan mereka.

Kata mereka sih, album ini adalah prekuel dari album 'Hybrid Theory' yang laris manis tahun 2000 itu.

Lagunya lebih 'bertenaga' dengan musik yang lebih agresif sementara liriknya terasa defensif.  Mike Shinoda juga bekerja lebih keras agar ke-12 lagu lebih punya power elektronik yang berpadu dengan lengkingan suara gitar sehingga membuahkan lagu bergenre hard rock.

Tengok aja di lagu pembuka 'Keys to the Kingdom' or 'All for Nothing' di mana permainan gitarnya begitu kental meski permainan drum mulai melambat.

Trus kalo dilihat dari judulnya aja, ada kesan kelam dalam album ini, dan masuk ke dalam lirik terasa kesan seperti  hancurnya sebuah hubungan percintaan atau kehancuran suatu kota karena perang.

banner-ads



Di lain kesempatan, mereka seolah menyerang atau bersikap sinis atas suatu keputusan pemerintah.

Berikut track list album 'The Hunting Party' dari Linkin Park:

- Keys to the Kingdom
- All for Nothing
- Guilty all the same
- The Summoning
- War
- Wastelands
- Until it's gone
- Rebellion
- Mark the Graves
- Drawbar
- The Final Masquerade
- A line in the sand



Sumber: Billboard