Di atas panggung, Disc Jockey atau DJ yang lihai memainkan turntable ini sering kali membawa kita ke romansa tahun ‘80-’90an hingga awal 2000-an.

banner-ads

Pria bernama Rahmat Dwi Putranto atau yang lebih kita kenal sebagai Diskopantera bakalan mengguncang panggung FestivaLAnd 2019 di Manado bersama musisi-musisi lainnya.

Sebagai orang yang tumbuh di era ‘80-’90an ia mengaku bahwa referensi musiknya banyak dipengaruhi lagu-lagu pada tahun tersebut.

Pria ini juga ngaku seneng dengerin semua genre musik.  

“Enggak ada spesifik suka artis ini, artis itu, misalnya. Dari kecil sudah dicekokin berbagai macam genre sama orangtua. Jadi sudah terbiasa, hampir semua genre gue dengerin. Semua artis gue dengerin.” ujar dia.

Dia juga ngaku ga bisa move on dari lagu-lagu lawas. Menurutnya lagu lawas udah nempel di kepala, jadi referensinya buat tampil di atas panggung banyak dari era tersebut.

“Ini fenomena yang gue sama sekali enggak nyangka juga. Ketika proyek Diskopantera yang pertama jalan, gue pikir proyek ini lakunya cuma untuk acara reuni. Yang tematik-lah. Ini kayak ada sesuatu yang, buat mereka tuh lagi hype. Ninteies lagi hype aja, jadi mereka anggap lo kalau enggak dengar musik 90-an, lo enggak gaul.” tambahnya.

Gimana Bro, mau ikut goyang bareng Diskopantera?