banner-ads

Donald Trump terus-terusan bermain api dengan musisi-musisi dunia. Trump lagi-lagi memakai lagu para musisi secara sembarangan tanpa izin. 

Grup band legendaris Queen menjadi salah satu korbannya. Hits Queen, 'We Are The Champion' nggak berhenti-henti jadi anthem untuk kampanye Trump. 

Hingga akhirnya, pihak Queen pun angkat bicara (lagi) soal kelakukan Trump. Kali ini pernyataan keberatan datang dari publisher dari lagu-lagu Queen, Sony/ATV Music. Mereka pun menyiapkan upaya hukum jika Trump terus memakai lagu Queen tanpa izin. 

"Kami selaku publisher tak pernah memberikan izin lagu-lagu Queen dipakai oleh Mr. Trump. Kami merasa cukup frustasi dengan apa yang dilakukan Mr. Trump yang terus memakai lagu kami dan kami menyiapkan upaya hukum untuk menyelesaikan masalah ini," tulis pernyataan resmi Sony/ATV Music. 



Sebelumnya, gitaris Queen, Brian May juga secara personal marah dengan kelakuan Trump. Brian juga sempat mengaku frustasi melihat kelakuan Trump yang terus-terusan memakai lagu musisi untuk kampanye tanpa izin apapun. 

"Ini bukan official statment dari Queen. Tapi harusnya Trump memakai lagu kita dengan izin. Perlu diketahui bahwa itu melanggar aturan," ucap May beberapa waktu lalu.