Limp Bizkit secara terang-terang mengakui Rage Against The Machine (RATM) sebagai salah satu idola mereka. Ironisnya, baik Limp Bizkit atau pun Rage Against The Machine bernasib sama yaitu bubar.

banner-ads

Salah satu bukti kalau Limp Bizkit suka sama RATM, yaitu Fred Durst CS selalu membawakan lagu 'Killing In The Name' di konser mereka.

Bassis Rage Against The Machine, Tim Commerford kayaknya juga nggak enak ngelihat fakta ironis itu. Hingga secara nggak langsung Tim meminta maaf karena jadi panutan yang nggak baik.

"Kami minta maaf kepada Limp Bizkit. Kami jadi inspirasi yang jelek," ucap Tim.

Sedangkan buat bubarnya Limp Bizkit, Tim mengaku kecewa. Apalagi Tim nyebut Limp Bizkit adalah band yang nggak punya 'duplikat' di industri musik dunia.

"Mereka cuma satu di dunia ini. Sama kayak Rage Against The Machine. Mereka jadi salah satu yang terbaik," jelasnya.

Untungnya, kini Limp Bizkit udah mutusin buat balik lagi. Bubarnya Limp Bizkit terjadi di 2006 lalu, setelah mereka ngerilis album 'The Unquestionable Truth (Part 1)' (2005). Hingga akhirnya mereka reuni di 2009 dan ngerilis 'Gold Cobra'.