banner-ads

Ada yang berbeda di Gambir Expo, Kemayoran pada 28 hingga 30 Oktober lalu. Ribuan muda-mudi nampak hilir mudik ke tempat itu.

Mereka menyaksikan Synchronize Fest 2016, festival musik tanpa batasan genre yang terbesar di Indonesia itu. Di hari pertama, sederet musisi mengantre untuk menghibur para fansnya.

Line up seperti Besok Bubar, Blackteeth, Kelompok Penerbang Roket, The Upstair, NTRL, Payung Teduh, Souljah, Sheila On 7 hingga Sore sukses menghajar hari pertama. Meski diguyur hujan, ribuan penonton kayak nggak mau beranjak dari venue.

Synchronize Fest hari kedua pun nggak kalah keren. Bahkan, bisa dibilang klimaks dari Synchronize Fest tahun ini.

 


Malam puncak hari kedua ada King of Dangdut, Rhoma Irama yang manggung bareng Soneta. Suguhan dangdut pun sukses membuat muda-mudi yang datang pun bergoyang tanpa mengenal genre.
 


Selain Rhoma dan Soneta, ada juga P Project, Dead Vertical, Kunto Aji, OM Pengantar Minum Racun, The Milo, The Adams hingga The Brandals. Untuk nama terakhir, festival ini jadi yang pertama setelah memutuskan vakum beberapa waktu lalu.

Pada Minggu (30/10/2016), Synchronize Fest akhirnya ditutup oleh Tulus, Koil, Homogenic, Morfem, Tony Q Rastafara hingga yang paling spesial adalah 90's Hiphop All Star yang jadi headline hari terakhir.