Kalo lo ditanya lagu Jepang yang lo suka, kira-kira lo bakal jawab apa bro' True Love dari Fujii Fumiya. Jiaah.. tahun berapa tuh bro. Tapi, terlepas apakah lo angkatan lama atau anak baru gede, lo rasain deh, influence budaya Jepang makin lama makin kuat. Kalau dulu, sempet tuh jamannya serial drama TV Jepang mewabah, sekarang sudah melebar masuk ke musik dan fashion. Di Indonesia, influence fashion Harajuku style udah pasti jadi acuan gaya lo semua kalo ke mall. Sedangkan buat music sendiri, di Indonesia sini musik Jepang identik dengan Laruku dan J-Rock. Padahal ngga cuma itu musik yang berbau Jepang. Nah, salah satu finalis regional Jakarta, Honeybeat yang juga ter-influence nuansa Jepang karena kecintaan personelnya terhadap hal-hal berbau Jepang, juga memilih Jepang sebagai inspirasi music mereka. Menurut mereka Jepang adalah kiblat musik di Asia dan musik-musik Jepang sangat variatif. Meski band aliran J-rock di Indonesia ga banyak, band yang punya 2 vokalis cewe ini mengaku punya sesuatu yang baru. Yup, mereka mengintepretasikan musik Jepang mereka nge-jazz, sedikit nge-pop, sedikit groove, tapi tetap enak didengar. Dua kali tidak berhasil masuk dalam kompilasi LA Lights Indie Fest 2008 dan 2009, Honeybeat kembali mengikuti ajang LA Lights Indie Fest dengan menjagokan lagunya yang berjudulbanner-ads