Melalui sebuah wawancara dengan Forbes, Dong Nguyen menceritakan mengapa game Flappy Bird terpaksa dihapus dimasa jayanya.
"Flappy Bird didesain untuk dimainkan beberapa menit ketika Anda sedang bersantai," katanya. "Tapi itu berubah menjadi produk yang membuat ketagihan. Saya pikir itu mulai menjadi sebuah masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu, cara terbaiknya adalah dengan menarik Flappy Bird. Game itu hilang selamanya."
Nguyen yakin menarik Flappy Bird dari toko aplikasi adalah sebuah keputusan yang benar dan telah difikirkan baik-baik. Perubahan hidup yang tidak senyaman sebelumnya telah momotivasinya untuk menghapus game tersebut. "Saya tidak bisa tidur," katanya. Setelah menariknya, ia bercerita bahwa hatinya lega, bebas dari internet, dan bisa tidur lelap.
"Saya tidak berfikir (menghapus Flappy Bird) adalah kesalahan," kata Nguyen. "Saya telah memikirkannya matang-matang," tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Nguyen juga menjawab laporan yang menyebut pendapatan Flappy Bird dari iklan mencapai $50.000 (sektitar lebih dari RP 600 juta). Ia mengaku tak tahu pasti angkanya, namun ia tahu pemasukannya memang cukup besar. "Saya tidak tahu pastinya, tapi saya tahu itu banyak."
Sementara terkait miripnya Flappy Bird dengan Super Mario Bros, ia mengatakan bahwa itu adalah kebetulan. Ia juga menepis laporan yang menyebut Nintendo telah melayangkan tuntutan hukum serta membantah penarikan Flappy Bird ini ada hubungannya dengan Nintendo. Selain itu, mulai bermunculannya game-game serupa, seperti Flappy Plane, Flappy Whale, dan Flappy Penguin tidak akan mempengaruhi Nguyen untuk mengambil tindakan hukum.
"Saya telah mencoba bermain Ironpants," tambahnya. "Ini permainan yang bagus."
Ketika ditanya apakah ada pesan yang ingin disampaikan pada pengguna Flappy Bird yang kecewa, Nguyen mengatakan dengan singkat, "terimakasih banyak telah memainkan game saya."
