Awalnya, Winarti adalah siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa bidik misi untuk melanjutkan kuliah. Hal yang cukup membanggakan tersebut kemudian ia lengkapi dengan berhasil lulus dan mendapatkan nilai tertinggi se-Polimedia tahun ini.
Anak pasangan Asrofi dan Kholifah ini tentu aja sangat senang dan bangga dengan apa yang telah berhasil diraihnya. Nggak hanya berhenti di sini aja, Winarti bakal terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Orang tua saya buruh tani. Saya ingin sekolah tinggi hingga jenjang pascasarjana agar bisa menjadi dosen dan membantu ekonomi keluarga,” Ujarnya.
Masa kuliah dilewatinya dengan susah payah. Nggak seperti teman-temannya yang lain, ia harus bekerja serabutan dan bahkan hidup prihatin. Tapi, perjuangannya tersebut nggak sia-sia dengan gelar diploma terbaik.
Cerita Winarti ini menjadi bukti kuat jika keadaan ekonomi lemah bukan jaminan minim prestasi. Malah nggak jarang nih, orang-orang dari latar belakang kurang mampu, akhinya bisa menjadi sosok yang sangat berhasil di masa depan.
Nggak hanya Winarti aja nih, ada pula nama Raeni di jajaran putra bangsa yang berprestasi lainnya. Seperti yang kamu tahu, Raeni adalah anak dari tukang becak yang akhirnya mampu menjadi wisudawan terbaik Universitas Negeri Semarang Juni 2014.
