Merdeka.com --- Sejumlah tentara perempuan di pangkalan militer Fort Hood, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat diduga dipaksa melacurkan diri pada atasan mereka. Ketua senior ini paling bertanggung jawab atas kekerasan seksual ini.

banner-ads

Surat kabar Russia Today melaporkan, Kamis (5/12), selentingan itu berasal dari sidang pengadilan militer dikemukakan oleh Sersan Mayor Brag Grimes. Dia diputuskan bersalah lantaran mempunyai andil dalam konspirasi merendahkan perwira perempuan dan membuat mereka seperti pelacur serta mengajak berzina. Dia mendapat teguran dan surat penurunan pangkat ke sersan satu.

Bersama rekannya Sersan Mayor Gregory McQueen, Grimes memaksa para prajurit wanita muda berhubungan seks demi uang. Satu orang bersaksi justru McQueen otak di balik prostitusi itu namun dia masih aktif bertugas lantaran Grimes menolak bersaksi memberatkan dia.

Menurut salah satu korban Grimes mengajak mereka bercinta dengan bayaran sekitar Rp 1,2 juta. "Dia tergoda dan tergoda itu bukan kejahatan," ujar pengacara Grimes. Namun banyak juri tidak setuju dengan hal ini.

Insiden ini serta beberapa kasus pelecehan seksual lain di militer menguak kejahatan pada prajurit perempuan telah menjadi korban selama bertahun-tahun. Kasus ini selalu ditutupi dan terjadi turun temurun sebagai balas dendam.

Survei memperlihatkan sepanjang tahun lalu di kuartal pertama telah banyak pengaduan kekerasan di militer dan setengahnya yakni kekerasan seksual.