Talkmen.com --- Kritik adalah pelajaran, bukan teguran yang membuat Anda malu.

Bedakan kritik dan rasa iri dengan baik. Hal yang paling sulit ketika menghadapi kritik adalah bagaimana menahan emosi. banner-ads

Berhadapan dengan kritik adalah hal yang rumit. Walau bersifat membangun sekalipun, tidak banyak orang yang bisa menerima kritik dengan lapang dada, entah datangnya dari rekan kerja, teman, atau anggota keluarga sekalipun. Usia twenty something adalah masa yang cukup sulit untuk menghadapi berbagai problematika yang terus datang dalam proses menuju kedewasaan. Mereka yang berusia lebih tua umumnya akan mendatangi Anda, dengan advice, teguran atau kritik yang disampaikan dengan cara yang beragam.

Bagaimana menghadapi semua itu? Berikut tips yang TalkMen berikan bagi Anda yang ingin menghadapi kritik dengan cara yang baik.

Ganti perspektif Anda tentang kritik

Ini adalah hal pertama yang cukup vital, karena perspektif bisa mengubah cara pandang Anda tentang segala hal. Berhentilah menganggap kritik sebagai sebuh teguran yang akan membuat diri Anda malu, lihatlah kritik sebagai sebuah faktor yang bisa membuat diri Anda lebih baik. Anda bisa belajar banyak hal dari kritik.

Lihat siapa yang memberi kritik

Tidak sedikit orang yang diberi kritik akan langsung mendeskripsikan bahwa orang-orang yang memberi kritik dengan kalimat seperti "they’re just jealous". Well, that's not actually true. Bedakan kritik dan rasa iri, dan semuanya berawal dari pihak mana yang memberi Anda kritik. Orang-orang yang bijak memberi Anda kritik bukan karena ingin memvonis bahwa Anda melakukan hal buruk, namun karena ingin melihat Anda lebih baik. Nobody's perfect, remember?

Don't take it personally

Jangan pernah menganggap bahwa kritik adalah serangan yang ditujukan pada pribadi Anda. Inilah poin dimana Anda harus memisahkan emosi dan rasa marah sejenak. Akan sulit memang, namun Anda akan terkejut bahwa terkadang kritik bisa membantu banyak dalam mengatasi masalah Anda. Tahan keinginan Anda untuk beradu argumen dengan orang yang memberi kritik, dengarkanlah terlebih dahulu. Stay calm, walaupun yang memberi Anda kritik adalah seorang douchebag. Seberapapun sulitnya keadaan Anda, seberapa douchy pun orang yang memberi Anda kritik, paksa diri Anda untuk tetap tenang. Jika Anda berhasil melakukan ini, proses kritik akan bisa berjalan lebih cepat karena Anda berhasil 'membunuh' orang yang bersangkutan dengan ketenangan yang Anda miliki.

Klarifikasi

Setelah menerima kritik, lakukan obrolan ringan dengan sang pemberi kritik. Bahaslah kesalahan yang telah Anda perbuat, apa saja solusi yang bisa diambil. Jika sang pemberi kritik tidak membantu banyak, Anda berarti berhadapan dengan orang yang salah. Namun tetap tinggalkan emosi jauh-jauh, jangan libatkan kemarahan mengambil alih diri Anda. Kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah.

Take action

Jika Anda telah mendapatkan pencerahan dari sebuah kritik, maka segeralah mengambil tindakan dari pelajaran yang telah Anda terima. Pertama, ini akan membuat sang pemberi kritik merasa dihargai. Kedua, tentunya ini akan menjadi pencerahan bagi masalah Anda. Jangan lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih Anda setelah menerima kritik, entah tindakan yang Anda lakukan sebelumnya benar-benar murni dari sang pemberi kritik.