Terus terang saja, beatboxing adalah salah satu bentuk seni olah suara yang kini tengah digandrungi anak muda di seluruh pelosok dunia dan nusantara. Secara garis besar Beatboxing adalah bentuk suara beat drum, vokal perkusi, irama dan suara alat-alat musik lainnya yang dihasilkan dengan kreatif melalui mulut, bibir, lidah dan organ suara tubuh kita. Bahkan seorang yang jago dalam beatboxing pun mampu mengeluarkan suara turntabilism dari mulutnya. Banyak kalangan menilai seni beatboxing ini masih merupakan bagian dari kultur hiphop, namun banyak juga yang berpendapat bahwa ia tidak hanya terbatas pada hiphop saja. Jika kita menyimak awal perkembangannya, beatboxing sendiri konon lahir beberapa ribu tahun yang lalu, sebuah tradisi pemikiran di India mengembangkan teknik ini sebagai tradisi Bol, namun bukan hanya di India, di China pun berkembang jenis kesenian ini namun dalam bentuk vokal yang mengarah pada performing arts yang disebut Kouji. Di beberapa tradisi di Afrika kultur jenis ini juga berkembang, salah satunya dengan menggunakan tubuh mereka (tepukan tangan dan stomping) untuk membuat suara yang tetap serasi dengan kecepatan musik yang dihasilkan. Orang-orang Afrika pada masa itu menggunakan mulut mereka dalam membuat suara, dengan bernafas ke-luar dan ke-dalam, persis dengan apa yang ada dalam kultur beatboxing saat ini. Nah disinilah kontradiksi itupun muncul karena memang kultur beatboxing sendiri lebih dulu muncul dibanding kultur hiphop modern. [rsk]banner-ads