Teknoup.com --- Salah satu regulator penerbangan di Amerika Serikat, yaitu Federal Aviation Administration dikabarkan akan memperlonggar pelarangan penggunaan beberapa peralatan elektronik saat terbang rendah. Kelonggaran tersebut memungkinkan penumpang menggunakan beberapa gadget bahkan saat pesawat sedang take-off ataupun mendarat. Kelonggaran tersebut diketahui dari pihak industri serta dari draft rekomendasi yang disiapkan oleh panel penasehat tingkat tinggi dari FAA.
Meski ada kelonggaran, namun penggunaan ponsel masih dilarang. Tidak ada rekomendasi terkait penggunaan ponsel karena FAA tidak memberikan otorisasi kepada panel tersebut untuk meneliti lebih jauh bagian kontroversial tersebut.
Kelonggaran tersebut dimungkinkan karena melihat kenyataan adanya perubahan dramatik dalam penggunaan teknologi selama ini. Selain itu penumpang juga menyampaikan kritik dan pertanyaan atas aturan yang telah lama diberlakukan tersebut. Salah satu ahli yang menulis draft rekomendasi bahkan menyitir sebuah riset industri yang menunjukkan bahwa hampir 1/3 penumpang melaporkan setidaknya pernah satu kali menyalakan sebuah perangkat elektronik selama dalam penerbangan.
Menurut kelompok penasehat tersebut, jika FAA tidak memberikan kelonggaran maka kepercayaan penumpang akan merosot, baik terhadap FAA dan kemampuan industri untuk mengintegrasikan peralatan elektronik personal dalam pesawat. Selain itu jika tidak ada standar baku dan hanya berdasarkan aturan pihak maskapai maka dikhawatirkan akan menimbulkan kebingungan lebih jauh bagi penumpang.
FAA kemungkinan akan memutuskan bahwa beberapa perangkat bisa digunakan ketika pintu kabin mulai ditutup hingga saat pesawat mencapai ketinggian 10.000 kaki. Beberapa perangkat seperti e-reader bahkan bisa dipakai setiap saat dalam penerbangan.
FAA kemungkinan baru akan membuat keputusan final atas hal tersebut setelah versi final studi para ahli tersebut selesai, yang ditunda hingga akhir bulan September mendatang.
Pelonggaran ini bisa menimbulkan peluang bisnis bagi maskapai, semisal penyediaan koneksi internet melalui wifi. Selain itu juga dimungkinkan timbulnya aplikasi bisnis dan hiburan baru dalam pesawat.
Sementara itu, pihak regulator lain yaitu Federal Communications Commission masih mempertahankan pelarangan penggunaan ponsel yang memakai frekuensi tertentu dalam penerbangan. Menurut FCC, penggunaan ponsel berpotensi mengganggu jaringan nirkabel yang ada di daratan.
Kelonggaran tersebut dimungkinkan karena melihat kenyataan adanya perubahan dramatik dalam penggunaan teknologi selama ini. Selain itu penumpang juga menyampaikan kritik dan pertanyaan atas aturan yang telah lama diberlakukan tersebut. Salah satu ahli yang menulis draft rekomendasi bahkan menyitir sebuah riset industri yang menunjukkan bahwa hampir 1/3 penumpang melaporkan setidaknya pernah satu kali menyalakan sebuah perangkat elektronik selama dalam penerbangan.
Menurut kelompok penasehat tersebut, jika FAA tidak memberikan kelonggaran maka kepercayaan penumpang akan merosot, baik terhadap FAA dan kemampuan industri untuk mengintegrasikan peralatan elektronik personal dalam pesawat. Selain itu jika tidak ada standar baku dan hanya berdasarkan aturan pihak maskapai maka dikhawatirkan akan menimbulkan kebingungan lebih jauh bagi penumpang.
FAA kemungkinan akan memutuskan bahwa beberapa perangkat bisa digunakan ketika pintu kabin mulai ditutup hingga saat pesawat mencapai ketinggian 10.000 kaki. Beberapa perangkat seperti e-reader bahkan bisa dipakai setiap saat dalam penerbangan.
FAA kemungkinan baru akan membuat keputusan final atas hal tersebut setelah versi final studi para ahli tersebut selesai, yang ditunda hingga akhir bulan September mendatang.
Pelonggaran ini bisa menimbulkan peluang bisnis bagi maskapai, semisal penyediaan koneksi internet melalui wifi. Selain itu juga dimungkinkan timbulnya aplikasi bisnis dan hiburan baru dalam pesawat.
Sementara itu, pihak regulator lain yaitu Federal Communications Commission masih mempertahankan pelarangan penggunaan ponsel yang memakai frekuensi tertentu dalam penerbangan. Menurut FCC, penggunaan ponsel berpotensi mengganggu jaringan nirkabel yang ada di daratan.
