Belum satu tahun sejak pasangan Jokowi-JK terpilih sebagai pemegang tampuk kekuasaan tertinggi di negeri ini. Meskipun demikian, banyak hal yang terjadi selama masa kepemimpinan keduanya. Nggak selalu positif, justru banyak yang menilai pemerintahan baru sama sekali belum sukses menyejahterakan rakyat. Harga-harga barang pokok sampai BBM yang naik jadi salah satu dari sekian banyak hal yang harus diperbaiki.

banner-ads

Hal ini juga nggak lepas dari peran para menteri yang ada di dalamnya. Beberapa emang sukses menunjukkan prestasi yang keren, tapi nggak sedikit pula yang melempem dan sepertinya lebih baik diganti aja. Misalnya aja beberapa menteri ini.

Menteri ESDM Sudirman Said

© Merdeka

Sudirman Said jadi orang yang loe cari untuk masalah kenaikan harga BBM yang bikin semua harga jadi ikutan naik pula. Nggak cuma itu, ada juga beberapa kebijakannya yang berseberangan dengan kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah mengusulkan pemerintah untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Mineral dan Batu Bara yang nggak berpihak kepada rakyat.

Menteri BUMN Rini Soemarno

© Merdeka

Selain nggak ada prestasi atau hal keren yang dilakukan, Rini Soemarno terkesan hanya memanfaatkan jabatan Menteri BUMN untuk politisasi aja. Hal tersebut dibuktikan dengan diangkatnya para politisi yang menjadi tim sukses Jokowi-JK untuk masuk ke dalam komisaris tingkat atas BUMN.

Menkum HAM Yasonna Laoly

© Merdeka

Sejak terpilih, Yasonna emang langsung aktif dalam beberapa wacana politik negeri ini. Tapi, banyak keputusan yang dipilihnya nggak sesuai dengan kebanyakan orang. Salah satunya adalah mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono serta PPP kubu Romahurmuzy. Hal ini dinilai bertentangan dengan pemerintahan dan harusnya diberi sanksi tegas.

Tentunya pemerintah nggak bisa buru-buru mencopot deretan menteri ini. Selain harus melakukan kajian evaluasi, Jokowi juga harus mempersiapkan pengganti yang lebih keren dan tentunya hal ini nggak bakal mudah.