Asik memang rasanya mendengarkan mp3 dari iPod sepanjang perjalanan di bus, atau memutar film di komputer kamar lengkap dengan headphone di kepala disetel sekeras mungkin supaya terasa seperti di bioskop.   Tapi keasikan tidak akan terasa lagi ketika salah satu efek berbahaya dari earphone (atau headphone) sudah menghujam kita. Ada satu contoh kasus. Sebut saja namanya Prysa. Dalam penerbagan Bangkok menuju Jakarta yang total memakan waktu tiga setengah jam, ia terus ditemani hentakan musik dari earphone-nya.   Ketika earphone ia lepas, kupingnya terus berdengung. Seperti yang juga kita lakukan ketika telinga berdengung, Prysa berkali-kali menelan ludah. Namun hasilnya tetap sama, telinganya tetap berdengung, pendengarannya malah makin hilang. Hiruk pikuk kesibukan bandara cuma terdengar sayup-sayup. Ketika diperiksakan ke spesialis THT, ternyata Prysa mengalami ketulian sampai 110 desibel. Sementara untuk pendengaran normal, audiogramnya terletak antara 0-20 desibel. Di atas itu berarti kondisi telinga sudah tidak beres.   Musik dari earphone rata-rata menghasilkan desibel sedikitnya 95 desibel. Menurut Jenny baharudin, spesialis THT, tingkat kebisingan yang melebihi batas audiogram normal hanya ditoleransi oleh telinga selama 1-2 jam. Biasanya penurunan fungsi pendengaran hanya bersifat sementara. Lebih dari itu akan terjadi kerusakan permanen.   Berlama-lama mendengarkan musik melalui earphone rupanya menjadi kecenderungan global. Di Amerika Serikat, melalui penelitian lebih komprehensif, telah disimpulkan bahwa pendengaran sekitar 5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu gara-gara terlalu sering terpapar musik keras akibat pemakaian Walkman dan iPod.   Para ahli kesehatan di sana memperkirakan anak-anak iPod generation ini bakal lebih awal mengalami presbiakusis (tuli karena usia lanjut), yakni pada usia 40-an tahun. Padahal, secara normal, pengurangan kualitas pendengaran baru terjadi saat menginjak usia 60-70 tahun. Sebaiknya kita yang gemar melarikan diri dari gangguan sekitar dengan menyetel volume keras-keras dan dengan waktu yang lama, mulai perlu berhati-hati. Setel volume sewajarnya dan batasi waktu pemakaian, biarkan kuping beristirahat.[rad]   Disadur dari: banner-ads