Seperti yang diduga banyak orang, kasus terpidana mati duo Bali Nine yang udah dieksekusi dini hari kemarin berbuntut panjang. Sejak awal Australia emang mengecam hal tersebut dan Tony Abbott seringkali mengatakan akan mengancam Indonesia dengan berbagai hal jika benar-benar dilakuin. Omongan si perdana menteri ini akhirnya benar-benar dilakukannya.

banner-ads

Nggak hanya berencana menarik duta besar, Abbott juga menggerakkan masa negeri kangguru untuk sama-sama memboikot Indonesia secara virtual.  Yup, beberapa waktu yang lalu netizen ramai-ramai menuliskan tagar #boycottindonesia. Nggak usah ditanya alasannya karena ini udah jelas aksi protes warga Australia yang kesal akan eksekusi dua terpidana kasus obat-obatan terlarang tersebut.

Berbagai tulisan yang nggak ngenakin pun beredar. Mulai mencibir Jokowi dan keputusannya, berjanji nggak bakal mengunjungi Indonesia terutama Bali, hingga mencap Indonesia sebagai negara pembunuh. Well, bukan orang indonesia dong kalau digituin diem aja. Netizen kita juga nggak kalah sadis memberikan tanggapan. Mulai dari bebas sampah hingga bakal lebih aman dari peredaran obat-obatan terlarang.

Masalah kunjungan warga Australia ke Bali sebenarnya ada fakta yang cukup unik. Yup, beberapa agen wisata mengatakan kalau kunjungan warga Australia malah meningkat lebih dari 20 persen. Nah lho? Apa nggak malu tuh!

© Shutterstock

Jusuf Kalla juga memberikan tanggapan mengenai wacana boikot yang digelontorkan warga Australia termasuk rencana penarikan duta besar itu. Menurut sang wakil presiden hal ini adalah sesuatu yang sangat wajar, sebulan atau dua bulan bakal balik. Well, sepertinya nggak perlu ada yang harus dikhawatirkan mengenai boikot ini. Nggak ada turis, Bali justru makin enak buat dikunjungi, kan?