Merdeka.comMemecahkan rekor kecepatan memang menjadi cita-cita banyak orang, tapi apa yang terjadi jika proses pemecahan rekor tersebut dilakukan menggunakan sebuah sepeda?

banner-ads

Melalui platform pendanaan proyek kreatif, KickStarter, AeroValo yang merupakan tim gabungan pelajar dan insinyur tersebut tengah membuat sebuah program prestisius untuk memecahkan rekor kecepatan yang dibuat dengan menggunakan tenaga manusia.

Untuk mematahkan rekor dunia, AeroValo menciptakan sebuah sepeda tercepat di dunia yang saat ini diperkirakan sudah mampu menembus kecepatan setingkat dengan sepeda motor, hampir mencapai 133,78 kilometer per jam. Sepeda berbentuk unik ini diberi nama ETA, Engadget (12/6).

Dan tim tersebut ternyata masih bernafsu untuk memecahkan rekor yang lebih fantastis lagi, yakni 140 kilometer per jam. Padahal, kecepatan rata-rata sepeda balap saat kompetisi balap sepeda seperti Tour de France saja hanya 40 kilometer per jam. Sehingga bila ETA telah selesai, kecepatannya setara dengan 3 kali kecepatan sepeda balap.

Apa rahasia dari sepeda super tersebut?

Rahasia kecepatan kilat dari ETA terletak di sisi aerodinamis-nya akibat bentuk yang mirip sebuah peluru. AeroValo juga mengklaim jika ETA dapat mengurangi beban gesekan udara hingga 100 kali lebih rendah dari mobil sport yang ada di pasaran.

Faktor lain yang juga tak kalah menentukan adalah efisiensi rantai dan posisi pembalap di dalam ETA yang didesain secara khusus oleh AeroValo untuk memaksimalkan gerakan yang dibuat oleh si pembalap.

ETA juga dilengkapi dengan dua ban handmade terbaik di dunia untuk mendapatkan kendali maksimal atas sepeda dan menurunkan kemungkinan tergelincir saat mencapai kecepatan di atas 100 kilometer per jam.