Nggak percaya nih? Simak ulasan keren ini deh!
Be a Good Gamer
Tahu nggak, sebelum mengambil nama Pac-Man, Namco, si kreatornya menamakan permainan ini dengan nama Puck-Man. Untungnya, perusahaan Jepang itu berpikir jauh dan nggak jadi menamai game ini dengan judul tersebut. Alasannya udah pasti untuk menghindari plesetan yang nggak perlu seperti mengubah Huruf dengan ‘P’ menjadi ‘F’ di masa depan. Keren yah?
Era Gamers Cewek
Ngomongin emansipasi, berarti ranahnya sangat luas dong termasuk juga untuk game. Siapa yang menyangka jika Toru Iwatani atau mastermind-nya Pac-Man ngaku kalau membuat game ini dengan tujuan agar muncul banyak gamer wanita. Gameplay-nya yang unik dan nggak ngebosenin emang sukses menarik perhatian para cewek untuk memainkan game ini.
Monster Mewakili Karakter Jelek
Meskipun bentuknya sama, tapi monster di dalam Pac-Man punya warna yang berbeda. Uniknya lagi, masing-masing warna mewakili karakteristik yang berbeda Bro. Ada yang ambisius, plin-plan dan juga bodoh. Game sederhana ini menantang para penikmatnya untuk bisa menang melawan sifat-sifat negatif tersebut. Gimana nggak keren coba?
Tentunya para developer game nggak hanya memikirkan hal-hal keren apa yang bakal membuat gamer terkesan. Tapi lebih penting dari itu, mereka juga menanamkan hal-hal keren seperti Pac-Man ini. Main yuk biar loe nostalgia berat!