20 tahun adalah saat dimana seseorang mencari jati diri serta mencoba mengerti apa yang diinginkannya di masa depan. Lack of experience dan masih labil, fase ini bisa dibilang pembelajaran penting untuk tahap selanjutnya yakni 30 tahun. Well, agar nggak terjebak hal-hal negatif dan bisa maintain diri dengan lebih baik, loe butuh bimbingan.

banner-ads

Nggak perlu ikut kelas konseling atau semacamnya, deretan buku ini pun bisa memberikan pelajaran berharga untukmu dalam menuju fase 30 tahun.

Anna Karenina – Leo Tolstoy

Majalah Time menyebut novel ini ‘the best ever written’. Menceritakan kisah perseteruan antara tokoh utamanya, Ana Karenina, dengan seorang pria bernama Count Vronsky. Konfliknya benar-benar nyata dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Secara nggak langsung Toldstoy ingin menceritakan hal-hal yang berkenaan dengan hidup. Mulai dari cinta, keluarga, eksistensi diri, dan arti dari sebuah kebahagiaan. Buku sempurna untuk menemani perjalanan menuju kedewasaan.

The Little Prince – Antoine de Saint

Hubungan kuat antara masa anak-anak dan dewasa adalah salah satu akar dari kebahagiaan di masa depan, begitu kata pakar psikologis. Mungkin nggak ada yang lebih keren dalam menceritakan korelasi antara childhood dan adulthood se-ekspresif The Little Prince. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Antoine sendiri. Sangat menarik dan banyak pelajaran yang bisa loe ambil.

The Beggar Maid Alice Munro 

Buku ini ditulis oleh Alice Munro yang juga dikenal sebagai salah pemenang Nobel Prize. The Beggar Maid menceritakan hidup seorang wanita kelas bawah bernama Rose. Perjalanan hidup penuh perjuangan hingga akhirnya mampu membalik keadaan, buku ini memakai pendekatan humanis yang bisa banget untuk dijadikan inspirasi.

Umur 30 tahun adalah pintu menuju kedewasaan seutuhnya. Persiapkan diri dengan berbagai pelajaran berharga dari deretan buku keren di atas.