Merdeka.com --- Sebanyak 20 perempuan melek internet terpilih sebagai finalis perhelatan Miss Internet pertama kali di Indonesia ini. Bali yang menjadi perintis event ini akan mendapatkan duta internet yang akan membantu kampanye pemanfaatan internet yang produktif. Indonesia akan memiliki duta internet yang menargetkan kelompok muda untuk lebih melek internet, dan itu dari Bali, kata Wahid Juniarto, Ketua Panitia Miss Internet 2013, pada Jumpa Pers, Sabtu (7/9) di Hotel Harris Sunset Road, Bali. Pria ini mengatakan inisiatif dari Bali ini sangat diapresiasi dan didukung oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pusat dan daerah. Miss Internet terpilih akan mengemban sejumlah misi selama bertugas yang didukung sepenuhnya oleh APJII. Di antaranya menjadi peserta sejumlah pertemuan berkaitan dengan teknologi dan informasi, mensosialisasikan kebijakan internet yang sehat, dan lainnya. Menurut Wahid, Bali mencari satu ikon mewakili kecerdasan dan kecantikan yang mewakili internet di Bali. Miss Internet terpilih akan menggali sisi positif dari internet, sehingga kekhawatiran orang tua saat anaknya mengonsumsi internet lebih ringan, jelasnya. Selain itu, mengarahkan masyarakat untuk memproduksi tidak hanya mengonsumsi. Sebanyak 20 finalis yang akan di karantina akan mendapat sejumlah pelatihan antaralain public speaking, internet sehat, talent mapping, filed trip dan lainnya dari sejumlah pakar. Saat Grand Final pada 14 September nanti, akan dipilih tiga terbaik yang akan mendapat dukungan dana, fasilitas, dan kontrak kerja. Arnold Makasau, Steering Committe Miss Internet, mengatakan pada tahun depan event ini akan lebih luas jangkauannya karena melibatkan perempuan dari seluruh Indonesia tak hanya domisili Bali seperti saat ini. Kami mengajak pihak lain ikut bekerja sama tahun depan. Namun host-nya tetap di Bali. Dari Bali untuk Indonesia, ujar Arnold. Para finalis dan sejumlah peserta lainnya akan juga berkesempatan mengikuti konferensi tata kelola internet atau Internet Governance Forum (IGF) pada Oktober nanti di Bali. Forum tata kelola internet ini menjadi forum bersama masyarakat sipil dan pemerintah untuk kebijakan internet di masa depan.banner-ads