Selama bertahun-tahun dalam perjalanan hidup Anda sebagai seorang manusia dan pekerja, Anda selalu diajarkan untuk bekerja keras dan selalu melakukan sesuatu demi perubahan dan produktivitas. Hal ini disampaikan oleh banyak pihak, mulai dari para guru di sekolah hingga buku-buku motivasi. Namun tanpa disadari, banyak orang yang akhirnya terjerumus dengan motivasi jenis ini, sehingga sering memaksakan diri dan akhirnya mengambil langkah fatal yang kadang bisa berakibat buruk. Ada saatnya ketika Anda harus berhenti untuk melakukan aktivitas kerja untuk sementara, dengan alasan yang cukup masuk akal jika dipikirkan baik-baik. Jangan bekerja ketika Anda sedang:

Marah

Seperti yang disampaikan banyak orang, emosi tidak akan menyelesaikan segalanya. Hal ini juga berlaku dalam dunia kerja. Anda akan kehilangan fokus dan semua yang Anda lakukan biasanya akan didasari oleh perasaan balas dendam. Tenangkan isi kepala Anda terlebih dahulu, lakukan apapun yang bisa membuat Anda rileks. Ketika rasa marah telah menguap dari ubun-ubun, maka otak Anda akan bisa diajak berpikir jernih. Percayalah bahwa kemarahan dan masalah yang Anda dapatkan dari rumah tidak akan berakibat baik jika dilampiaskan dengan bekerja secara paksa di kantor.

Gelisah

Apapun hal yang membuat Anda tidak tenang dan mengakibatkan paranoid, maka Anda telah mendapatkan lampu merah untuk tidak melakukan pekerjaan apapun. Tentu saja rasa gelisah akan merusak fokus Anda, mengakibatkan segalanya menjadi kacau. And again, solusinya adalah menenangkan diri.

Letih

Ingat, Anda bukanlah robot. Anda harus memiliki jam istirahat yang baik dan pas, untuk mengembalikan energy yang Anda butuhkan untuk kembali melakukan pekerjaan. Jangan menggantungkan diri pada energy drink, kita telah menjadi saksi ketika seorang teman kita akhirnya meninggal dunia beberapa bulan yang lalu karena memaksakan diri untuk bekerja dengan mengkonsumsi energy drink secara berlebihan.

Mencoba membuktikan sesuatu

Kita sering mendengar ungkapan "what are you trying to prove anyway?", dan rasanya ungkapan tersebut memiliki poin yang tepat. Mencoba membuktikan sesuatu kepada pihak tertentu sangat berbeda dengan menggunakan seseorang sebagai sebuah motivasi. Ketika Anda melakukan pekerjaan untuk membuat seseorang memperhatikan Anda sebagai seorang pekerja keras, segala yang telah Anda lakukan akan terlihat sia-sia pada akhirnya. Do what you want to do, prove everything to yourself. Tidak ada yang lebih puas dan bisa menikmati hasil kerja keras Anda kecuali diri Anda sendiri.