Keberadaan media sosial emang bagai dua sisi mata uang. Di sisi yang satu bisa memberikan manfaat luar biasa hingga mampu menghasilkan uang, di sisi lain bisa membuat seseorang merasakan dinginnya jeruji penjara jika salah menggunakannya. Seperti apa yang terjadi dengan beberapa orang berikut.

banner-ads

Lewat media sosial mereka menumpahkan amarah, kekesalan bahkan penghinaan kepada beberapa kepala daerah. Nggak heran deh jika nggak lama setelah itu, orang-orang ini segera berurusan dengan pihak berwajib. Berikut adalah ulasannya.

Flo hina Yogya

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Flo merasakan dinginnya tembok penjara. Hal tersebut disebabkan ia memposting tulisannya di media sosial dengan kata-kata yang nggak pantes. Diketahui, ia menjelek-jelekkan warga Yogya, bahkan hingga Sri Sultan. Penyebabnya sebenarnya sepele, saat itu Flo yang ingin  membeli pertamax dan mengambil antrian mobil ditolak dan dikemudian diarahkan petugas SPBU antrian motor.

Kemal VS Wali Kota Bandung

Tanpa alasan yang jelas sebuah akun Twitter bernama @kemalsep membuat tulisan yang tujuannya adalah untuk menghina kota Bandung. Nggak cukup dengan itu, ia bahkan juga menyisipkan akun Ridwan Kamil pada tulisan tersebut. Mengetahui penghinaan tersebut, Wali Kota Bandung ini pun nggak tinggal diam dan kemudian melaporkan pemilik akun tersebut ke pihak kepolisian.

Dua warga diringkus setelah hina Wali Kota Tegal

Bermaksud untuk menyuarakan protes dan kritik, dua warga Tegal ini malah ditahan oleh polisi. Sebenarnya, bukan kritik yang ditulis oleh dua warga ini, melainkan mengunggah sebuah foto perempuan setengah bugil dan kepalanya diganti dengan kepala hewan. Gambar nyleneh tersebut ditujukan kepada Siti Masithah yang juga menjabat sebagai Wali Kota Tegal.

Media sosial ranahnya sangat luas dan bebas. Maka dari itu, menjaga sikap dan sopan santun ketika menggunakannya juga hal yang wajib dilakukan.