Merdeka.com - Seorang pejabat di China dipecat dari jabatannya setelah dirinya tertangkap kamera sedang digendong di bagian punggung seorang penduduk yang menjadi korban hantaman angin topan saat dia ingin melewati banjir. Ini lantaran pejabat itu tidak ingin merusak sepatunya.
Sebuah foto yang memperlihatkan pejabat itu, yang hanya diketahui bernama Wang, telah memicu kemarahan ketika gambarnya itu diunggah di media sosial asal China Sina Weibo, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (15/10).
Foto itu diambil saat Wang mengunjungi Kota Yuyao, di Provinsi Zhejiang, di saat kota itu tengah dilanda banjir besar setelah dihantam topan dahsyat yang menyebabkan sepuluh orang tewas.
Dari keterangan gambar yang dikirim bersama foto itu mengklaim bahwa Wang digendong sebab ketika itu dia memakai sepasang sepatu mahal terbuat dari kain, seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Namun pemerintah Kota Sanqishi, tempat di mana Wang bekerja, menyatakan bahwa Wang sebetulnya sudah ingin melepaskan sepatunya dan jalan tanpa alas kaki untuk mendatangi rumah para korban banjir.
Tetapi menurut laporan dari situs MSN menyatakan meskipun Wang sudah menekankan bahwa dia ingin jalan saja, tapi seorang warga lokal langsung menjemput dan menggendong dia untuk melewati banjir.
Wang kembali diberikan gendongan untuk kedua kalinya oleh orang itu di saat kelompoknya meninggalkan rumah korban banjir.
Namun, meski Wang menyatakan dia bermaksud untuk berjalan kaki seperti yang sudah dilaporkan atau tidak, keributan di dunia maya yang disebabkan oleh gambarnya itu telah membuat dirinya disingkirkan dari jabatannya sebagai direktur konstruksi kota.
Ratusan ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka setelah Topan Fitow menghantam sebelah tenggara China pada pekan lalu.
Topan juga telah memotong aliran listrik di beberapa daerah dan layanan kereta berkecepatan tinggi dihentikan sebab kecepatan angin mencapai 201 kilometer per jam.