Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (2/2) keluarga Rivera membuat acara pemakaman ini terbuka bagi penggemar Amaro. Mayat petinju itu berdiri di sisi ring dengan menggunakan gaya busana tinju lengkap termasuk jaket bertudung, kacamata hitam, dan sarung tinju.
Para penggemar berdatangan bisa berfoto bareng idola mereka untuk terakhir kalinya dengan latar bendera merah-putih Puerto Rico. Rumah duka Marin membuat acara pemakaman ini mengatakan ingin membuat hal tidak biasa. "Kemarin ada penggemar Harley Davidson dan kami mensemayamkan jenazahnya di atas motor gede itu lengkap dengan cerutu," ujar Elsie Rodriguez wakil presiden rumah duka Marin.
Amaro seorang petinju kelas berat telah memiliki rekor menang lima kali dan kalah 15 kali. Polisi menerangkan dia ditembak mati di Kota Santurce oleh seseorang tidak dikenal hingga kini belum tertangkap. Amaro meninggalkan seorang istri, satu anak, dan ibunya.