Februari bakal jadi saat di mana hujan turun dengan intensitas paling maksimal, sebelum akhirnya menurun para Maret dan berakhir di awal April. Jakarta paling menderita dengan hal ini, apa lagi kalau bukan ancaman banjir yang siap menenggelamkan banyak titik. Hujan kemarin pun bisa dianggap sebagai awal. Seharian hujan, ibu kota dikepung air bah hingga ketinggian satu meter di beberapa spot.

banner-ads

Hal ini pastinya bikin kamu bertanya-tanya, apakah program penanggulangan banjir yang digadang nggak maksimal? Yuk kembali ke beberapa waktu lalu ketika Presiden Jokowi masih menjabat Gubernur. Saat itu Jokowi dan Ahok mencanangkan banyak program untuk mengatasi banjir, tapi sepertinya masih belum ada satu pun yang benar-benar terealisasi.

Mulai dari pembangunan embung atau kolam penampung air hujan di tiap kelurahan hingga program integrasi saluran drainase agar air nantinya bakal melewati kanal-kanal dan berakhir ke laut. Sayangnya nggak ada satu pun yang terlihat hasilnya. Buktinya? Banjir sehari kemarin cukup bikin pemerintah DKI kalang kabut. Padahal udah dua tahun sejak pertama kali program-program tersebut digadang Jokowi.

Menurut BMKG hujan pun bakal turun deras hingga seminggu ke depan. Jika sehari aja udah bikin banjir lumayan gede, nggak usah dibayangkan apa yang bakal terjadi jika hujan turun seminggu penuh.

Jokowi pun sempat berkata jika bakal lebih mudah untuknya mengatasi banjir jakarta sebagai Presiden, alasannya karena ia bakal bisa mengoordinir para pimpinan daerah yang ada untuk bekerja sama. Semoga banjir kemarin bikin Presiden makin bergegas melakukan pencegahan dan perbaikan. Sampai kapan? We’ll see, Guys!