Gibson sebagai guitar maker legendaris dipastikan bakal sekali lagi memikat para musisi dunia. Terutama bagi mereka yang nggak hanya mengandalkan sisi musikalitas tapi juga pride. Baru-baru ini, vendor gitar asal Amerika serikat itu membuat rilisan unik dan let’s say paling mahal di alam semesta. Apakah dawai-dawainya terbuat dari emas? Let’s find out!

banner-ads

Bekerja sama dengan perusahaan perhiasan terkenal, Gibson membuat satu seri custom bernama Eden of Coronet. Jika nama Eden dirasa terlalu berat untuk sebuah gitar, maka loe harus lihat pernik apa yang menghiasi tubuh mulusnya. 400 ratus karat berlian dengan berat kurang lebih 1,6 kg dipasang apik di setiap lekuk Eden. Nggak pelak gitar ini pun mendapatkan gelar prestisius dari Guiness.

Secara teknis gitar buatan Mark Lui dan Aaron Shum ini nggak ada bedanya dengan besutan Gibson yang lain. Humbucking pickups, pickup selector, dua volume dan tone knob. Pembeda paling menterengnya tentu aja adalah nameplate ‘Coronet’ yang so majestic itu.

Ada rupa ada harga, begitu kata orang-orang. Gelar ‘The World's Most Valuable Guitar’ juga nggak diberikan tanpa alasan. Yup, gitar ini dihargai sekitar USD 2 jutaan atau sekitar Rp 26 miliar lebih. Nice price for nice guitar, isn’t it?

Menjadi gitar paling berharga dunia, rasanya Coronet nggak perlu disentuh musisi mana pun agar bisa memikat banyak orang. Pasalnya, gitar ini bakal melakoni turnya sendiri di beberapa kota di China dalam waktu dekat.

Well, apalah artinya sebuah gitar mahal tapi usang suaranya karena nggak pernah dimainkan. Menurut loe, gimana rasanya mainin gitar yang lebih mahal dari dua buah Lamborghini Aventador ini?