Nggak hanya memuaskan para pengunjung yang ingin digambar aja, para seniman ini juga bertarung untuk memperebutkan gelar sebagai The Best. Ada 30 orang kontestan yang bertarung dan saling mengenyahkan para saingan. Nah, dari kualifikasi tersebut tersaring The Best Ten untuk kemudian dilombakan lagi hingga akhirnya terpilih si juara tunggal.
Desain yang dilombakan sendiri mengambil tema new school. Menurut salah satu juri, alasan panitia memakai tema tersebut karena new school udah sampai ke pop art era baru yang katanya lebih modern dengan penggunaan warna yang lebih beragam.
© Sooperboy
Lewat kompetisi ini panitia juga ingin mengatakan secara tersirat kalau tattoo itu sebenarnya sama sekali aman jika alat yang digunakannya terjamin. Image tattoo sendiri emang cukup buruk di mata publik. Kesan berandalan kasar dan ugal-ugalan langsung disematkan tanpa boleh ditawar. Padahal menurut sebagian orang, tattoo adalah murni seni tanpa sedikit pun bersinggungan dengan hal-hal buruk seperti kriminal.
Tattoo tentunya nggak hanya sekedar gambar aja, Bro! Si pemiliknya pasti memiliki maksud tersendiri mengapa menempel gambar macan, naga atau broken heart. Well, acara ini bakal balik lagi tahun depan. Kalau loe bingung rekomendasi tattoo yang keren nggak ada alasan untuk melewatkan Greaser Party tahun depan.
