Merdeka.com --- Beberapa hari lalu terjadi kejadian aneh yang melanda daratan Australia. Ribuan kelelawar jatuh dari langit dan mati.

Tepat di Queensland, Australia, terhitung sekitar 100 ribu kelelawar jatuh dari langit dan mati, beberapa di antaranya diduga sudah mati sebelum menghantam tanah. 

Juru bicara Penyelamat Kelelawar di Queensland memperingatkan warga setempat untuk tidak menyentuh kelelawar tersebut untuk alasan keamanan. Sebab diduga ada beberapa racun yang terkandung di dalamnya.

"Kami memperingatkan warga untuk tidak menyentuh mereka (kelelawar), sebab ada kemungkinan mengandung zat yang berbahaya sehingga harus divaksin terlebih dahulu," ujarnya seperti yang dikutip dari Softpedia (9/1).

Salah seorang dari RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals) bernama Michael Beatty, mengungkapkan bahwa hujan kelelawar ini diakibatkan oleh suhu di dataran Australia yang semakin panas hingga mencapai 43 derajat Celcius. Hal tersebut secara langsung mengancam populasi kelelawar di daerah itu. Kemungkinan mereka nekat terbang untuk menghindari suhu panas namun di tengah perjalanan mereka harus terkapar dan jatuh karena tidak kuat menahan suhu.

"Gelombang panas itu adalah bencana besar untuk para koloni kelelawar di Queensland," kata Beatty saat dilansir Huffington Post (9/1).

Akibat kejadian aneh ini, setidaknya 16 warga butuh perhatian medis karena kejatuhan kelelawar yang diduga memiliki zat berbahaya di dalam tubuhnya.

banner-ads

suhu-memanas-ribuan-kelelawar-jatuh-dari-langit