Peran drone sebagai alat pengintai nggak bisa dianggap remeh. Pesawat tanpa awak ini bisa beroperasi siang malam untuk berbagai macam kegunaan umumnya bertujuan militer. Dilengkapi pula dengan persenjataan, praktis bikin drone alat yang benar-benar sempurna. Meskipun begitu, masih ada satu kekurangan fatal yang dimilikinya, drone nggak bisa selamanya mengudara. Ada saatnya si pesawat canggih ini harus turun dan mengisi bahan bakar.

banner-ads

Tapi, baru-baru ini Amerika sukses menemukan metode yang keren banget untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seperti yang mungkin pernah loe lihat di film-film fiksi, mereka membuat semacam stasiun pengisian bahan bakar. Uniknya, tempat refuelling ini berada di udara.

Seperti yang dilansir Daily Mail, stasiun bahan bakar tersebut berbentuk pesawat pengangkut yang mengudara di koordinat tertentu. Proses pengisian bahan bakarnya sendiri cukup keren dengan mengandalkan sistem sensor. Jadi, nantinya pesawat pengangkut yang bernama Omega ini bakal mendeteksi drone pada radius sekitar 1,5 kilometer.

© Merdeka

Lalu kemudian sistem dan pilot akan mengatur sedemikian rupa sehingga kedua pesawat ini mendapatkan posisi ideal untuk mulai melakukan pengisian. Kemudian selang pun dikeluarkan dan proses pengisian bahan bakar dimulai.

Metode ini terbukti sangat efektif dilihat dari banyaknya waktu yang bisa dihemat. Segera setelah tangki si drone penuh, pesawat pengintai ini bisa kembali bekerja. Teknologi ini sepertinya bakal digunakan banyak negara mengingat manfaatnya yang besar. Indonesia kapan nih?