Talkmen.com --- Ride the legend and be free like a real man should. Produsen sepeda motor asal Inggris ini membuat AS bertekuk lutut.

Jika berbicara tentang mobil dan pemberontakan, nama-nama American muscle car seperti Pontiac GTO atau Ford Thunderbolt akan langsung mencuat. Namun ketika Anda membahas tentang motorcycle, tidak ada yang bisa melupakan Triumph, salah satu nama paling agung di kelas cafe racer yang membuat Amerika Serikat (AS) merasa cemburu. Bodinya yang ringan dan proses pembuatannya yang lebih sempurna membuat AS harus tunduk pada produsen motorcycle asal Inggris ini. banner-ads

Pada era 1950-an, merek Triumph menjadi sangat populer di AS, bahkan penjualannya bisa dibilang melebihi negara-negara lain. Salah satu yang paling banyak digemari adalah the legendary Thunderbird, the badass big bike yang memiliki kemampuan menghipnotis. Ketika Triumph Thunderbird 650 cc dirilis, semakin banyak bikerprofessional yang menjadikan jenis tersebut sebagai pilihan utama. Maneuver, stabilitas dan ringannya Thunderbird menjadi alasan populernya sang legenda tersebut. Hingga 1953, Triumph masih memproduksi Thunderbird dalam balutan warna biru. Pasar di AS meminta Thunderbird dalam warna hitam untuk membuat kesan yang lebih garang, maka dirilisnya Thunderbird US version yang dikenal dengan nama Blackbird.

Triumph Thunderbirds (atas) dan Triumph Blackbird.  

Tidak diragukan lagi bahwa peran aktor Marlon Brando yang membintangi film The Wild One pada 1954 sebagai Johnny, leader dari Black Rebels Motorcycle Club mendongkrak nama Triumph. Dipadu dengan akting kelas atasnya, Brando dan 1950 Thunderbird mampu memancarkan aroma murni pemberontakan.

Marlon Brando sebagai Johnny dalam The Wild One, bersama 1950 Thunderbird.  

James Dean adalah aktor yang seringkali dituduh meniru Brando setelah ia mengendarai Triumph TR5 Trophy (Rebel Without a Cause), namun hal ini salah besar. Dean yang menghabiskan masa kecil di Indiana yang dipenuhi peternakan sudah mengendarai sepeda motor sejak belia. Sepeda motor pertamanya adalah CZ (Ceska Zbrojowka) buatan Republik Ceko. Ketika akhirnya memutuskan untuk mengendarai Triumph, Dean menjual CZ tersebut pada dealer asalnya.

James Dean adalah sosok penggemar Triumph.  

Selain Thunderbirds, legenda Triumph lain yang tidak boleh dilupakan adalah Bonneville. Nama tersebut didedikasikan untuk prestasi Johnny Allen yang meraih rekor dunia 193 mph ketika mengendarai steamliner yang diperkuat Triumph 650 cc dan diberi nama "The Devil's Arrow" di Bonneville Salt Flats pada tahun 1955. Jelas sudah bahwa dampak Bonneville di dunia balap saat itu cukup signifikan. Triumph mengatakan bahwa Bonnevelli masih menjadi ikon utama yang tidak terlupakan, symbol of rebellion and individuality, masih menjadi inspirasi banyak pria yang mengendarainya dari seluruh dunia tentang nilai loyalitas dan emosi sejati.

Johnny Bonneville bersama crew-nya dan steamliner The Devil's Arrow.   Triumph Bonneville.  

Sejak beberapa tahun terakhir, nama cafe racer sedang melambung bersamaan dengan tren pomade (by the way, pomade adalah warisan kaum rockabilly, bukan hipster) dan jaket kulit. Nama Triumph tentu saja tidak bisa lepas dari cafe racer. Jika Anda sebuah sepeda motor yang bisa membawa Anda melawan angin dan mengeksplorasi soul of a man dari diri Anda, Triumph adalah jawabannya.