Ketua PSSI, La Nyalla Matalitti ternyata nggak terima gitu aja ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jatim terkait kasus dana hibah pada Kadin Jatim untuk pembelian IPO (Initial Public Offering) Bank Jatim.
Dirangkum beberapa sumber, rupanya La Nyalla menyiapkan gugatan praperadilan melawan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas statusnya sebagai tersangka.
La Nyalla menuding penetapan tersangka atas dirinya ada hubungan dengan desakan agar dirinya mundur dari kursi Ketum PSSI. Sebab, ia menilai kasusnya yang sudah lewat hampir empat tahun.
Dirangkum beberapa sumber, rupanya La Nyalla menyiapkan gugatan praperadilan melawan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas statusnya sebagai tersangka.
La Nyalla menuding penetapan tersangka atas dirinya ada hubungan dengan desakan agar dirinya mundur dari kursi Ketum PSSI. Sebab, ia menilai kasusnya yang sudah lewat hampir empat tahun.
Tentu ini menambah carut-marut dunia sepakbola Tanah Air. Sejauh ini kompetisi tak bisa berjalan lantaran PSSI dibekukan Menpora karena dinilai terlalu banyak penyelewengan.
Belum lagi dampak terhadap pemain sepakbola kita sangatlah besar akibat perseteruan Menpora dan PSSI. Banyak pesepakbola menganggur tak jelas.
Sementara untuk mengobati carut-marut itu, kompetisi dan turnamen sementara kerap digelar. Sayangnya, hal tersebut masih belum bisa mengembalikan nasib pesepakbola kita ke level yang seharusnya lantaran sifat dari kompetisi itu cuma temporer.
La Nyalla yang ditetapkan sebagai tersangka sejak 16 Maret lalu itu sudah lama diminta mundur sampai saat ini bersikeras akan tetap menjabat sebagai ketum PSSI.